Kamis 17 Aug 2017 20:25 WIB

Puncak Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Kebakaran

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Memasuki puncak musim kemarau, warga kabupaten Semarang diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran. Meski tak sampai merenggut korban jiwa, tren musibah kebakaran sepanjang bulan Agustus ini terus meningkat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang, Tajudin Noor mengatakan, terkait kewaspadaan ini juga telah disosialisasikan melalui camat, lurah hingga kepala desa yang ada di daerahnya.

“Bencana kebakaran, selalu marak terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (17/8).

Menurutnya, sosialisasi kewaspadaan dan antisipasi terhadap bencana kebakaran ini sudah jamak dilakukan melalui berbagai forum, seperti pertemuan antar camat, paguyuban lurah maupun forum rembug kepala desa.

Ia berharap, sosialisasi yang telah disampaikan kepada para camat, lurah dan kepala desa ini segera disampaikan kepada seluruh warga Kabupaten Semarang. Sehingga akan mampu menekan angka musibah kebakaran selama musim kemarau seperti sekarang.

Sebab antisipasi dan kewaspadaan dari warga sendiri juga sangat penting dalam menghindari musibah kebakaran. Misalnya warga harus selalu mengecek instalasi aliran listrik di rumah maupun tempatnya bekerja.

Pada saat meninggalkan rumah dalam keadaan tidak ada yang menjaga, juga penting memastikan listrik maupun peralatan dapur seperti kompor sudah mati. Demikian pula dengan puntung rokok serta  obat nyamuk bakar.

Apabila terjadi kebakaran, Tajudin meminta perangkat kecamatan, kelurahan atau desa hingga masyarakat untuk mengontak nomor posko-posko Damkar yang ada. “Warga atau aparat kecamatan hingga desa bisa mengontak nomor Posko Damkar Ungaran di nomor (024) 6921413, Ambarawa (0298) 594266, dan Posko Tengaran di nomor (0298) 3404011,” kata Tajudin.

Terpisah, Kasi Damkar Kabupaten Semarang, Yudianta menambahkan, selama bulan Agustus ini telah terjadi tujuh kasus kebakaran di Kabupaten Semarang. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil yang ditimbulkan mencapai Rp 325 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement