Kamis 17 Aug 2017 18:56 WIB

Ibas: Kedatangan SBY Bawa Semangat Persatuan dan Kesatuan

  Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan diantara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), Presiden ke-3 BJ Habibie (ketiga kiri) dan Persiden ke-5 Megawati Soekarnputri sebelum Upacara detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan diantara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), Presiden ke-3 BJ Habibie (ketiga kiri) dan Persiden ke-5 Megawati Soekarnputri sebelum Upacara detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra kedua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono menyebutkan bahwa komitmen ayahnya untuk menjaga kebhinekaan sangat tinggi. Dengan kehadiran SBY di Istana Negara, lanjutnya, untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan.

"Iyalah pastinya. Dengan kehadiran beliau, dengan setiap kali menyampaikan sesuatu dengan membawa keteduhan mengajak kebersamaan, menginginkan kemajuan terus berada di Indonesia, dengan semangat persatuan dan kesatuan," kata pria yang akrab disapa Ibas itu di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/8).

Ibas berpikir sejatinya niat SBY selama ini sama untuk menjaga kebhinekaan namun memang terkadang ada pihak-pihak tertentu yang sengaja atau mencoba membenturkan dengan berbagai persoalan yang berkembang. Padahal kata dia, SBY pada dasarnya selalu menginginkan Indonesia semakin maju dalam kebhinekaan.

"Artinya bukan berarti kehadiran itu selalu dimaknai terhadap suatu dukungan. Bisa saja tidak hadir, tidak harus setiap saat hadir. Tetapi hati beliau, semangat beliau, dan langkah beliau sesungguhnya ingin memastikan bangsa kita semakin maju, adil, makmur, bersatu," katanya.

Ibas juga menyoroti tema peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan tahun ini yakni Indonesia Kerja Bersama. "Pastinya. Bekerja itu tidak hanya di level eksekutif, bisa jadi parlemen, bisa di yudikatif, bisa di seluruh pelosok hingga desa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement