REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Anggota Batalyon Zipur l/Dhira Dharma (DD) dan personel Polsek Helvetia, Medan saling serang di hari kemerdekaan Indonesia, Kamis (17/8). Mereka saling pukul hingga lawan yang ada di depan terjatuh dan kalah.
Namun, adegan ini bukanlah perkelahian. Aksi saling pukul tersebut merupakan bagian dari perlombaan pukul guling yang digelar untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Markas Yon Zipur I/DD.
Anggota TNI dan Polri saling memukulkan guling yang mereka pegang ke lawan. Kedua orang yang sedang bertanding duduk di atas batang pinang yang diletakkan di atas kolam. Tawa pengunjung pun pecah saat salah seorang di antara mereka terjatuh ke dalam kolam. "Kami membuat perlombaan pukul guling ini untuk memeriahkan HUT RI ke-72," kata Komandan Yon Zipur I/DD Letkol CZI Rielman Yudha, Kamis (17/8).
Rielman mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk menjaga kekompakan antara TNI dan Polri. Kedua institusi tersebut, lanjutnya, harus terus kompak demi menjaga keutuhan NKRI. "Kita semua enggak boleh terpecah-pecah. Di hari kemerdekaan ini, kita harus kompak," ujar dia.
Rielman pun menegaskan, perlombaan seperti ini membuktikan bahwa hubungan TNI-Polri baik-baik saja. Hal ini, lanjutnya, sekaligus membantah anggapan bahwa TNI-Polri sering bermusuhan. "Dengan kekompakan seperti ini, ke depan kita semua semakin kuat. Hubungan kita tetap harmonis," kata Rielman.