Kamis 17 Aug 2017 16:32 WIB

Ojek Daring dan Warga Asing Ikut Upacara HUT RI di Prambanan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Foto: Republika/Wahyu Suryana

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ada pemandangan berbeda di upacara peringatan HUT RI di Candi Prambanan. Pasalnya, upacara diikuti banyak elemen, tidak ketinggalan pengemudi ojek daring dan warga asing.

Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono menekankan, diundangnya berbagai elemen untuk mengikuti upacara memang memiliki tujuan khusus. Ia mengatakan, kehadiran mereka untuk memberi pesan keragaman dan toleransi. "Agar pesan keragaman dan toleransi itu terdengar tidak cuma di Indonesia, tapi seluruh dunia," kata Edy kepada Republika.co.id, Kamis (17/8).

Salah satu warga asing yang mengikuti upacara, Geert Van Oyen, mengaku sangat senang bisa datang ke Indonesia. Ia pun tidak ragu bersama keluarga jauh-jauh dari Belgia untuk mengikuti upacara HUT RI di Candi Prambanan.

Ia pun memberikan apresiasi yang tinggi atas peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72. Oyen berharap, keragaman seperti yang terlihat di upacara di Candi Prambanan dapat terus terjaga di Indonesia. "Berharap kesuksesan untuk semua warga Indonesia, terlepas dari apapun ras dan agamanya," ujar pria yang tinggal di Brussels tersebut.

Senada, Adi salah satu pengemudi ojek daring yang ikut serta di upacara HUT RI di Candi Pramanan, mengaku sangat senang dapat menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Ia berharap, memasuki usia ke-72 tahun Indonesia semakin jaya.

"Biar makin jaya, merdeka, merdeka," kata Adi dengan semangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement