Rabu 16 Aug 2017 09:57 WIB

Jokowi: Tak Ada Lembaga Negara Punya Kekuasaan Absolut

Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla berfoto sebelum sidang tahunan di gedung DPR/MPR, Rabu (16/8)
Foto: Republika
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla berfoto sebelum sidang tahunan di gedung DPR/MPR, Rabu (16/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan tidak ada satu lembaga negara pun yang memiliki kekuasaan absolut, memiliki kekuasaan yang lebih besar dari lembaga negara yang lain. "Dalam semangat persatuan Indonesia itu, lembaga-lembaga negara justru bisa bekerja dengan lebih baik, bila saling mengingatkan, bila saling kontrol, saling mengimbangi dan saling melengkapi," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di depan Sidang Tahunan MPR RI di Jakarta, Rabu (16/8).

Menurut Jokowi, hal itu merupakan jati diri bangsa Indonesia dalam bernegara yang merupakan kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi setiap tantangan. Itulah keunggulan bangsa Indonesia dalam menghadapi masa depan. Kekuatan yang juga terefleksikan dalam 72 tahun perjalanan bangsa dan negara Indonesia.

Jokowi menyebutkan semua pihak harus menjadikan sejarah sebagai fondasi untuk menatap masa depan. Pelajaran yang sangat penting dari sejarah bangsa Indonesia adalah kemerdekaan bisa direbut, bisa diraih, bisa diproklamasikan karena semua anak-anak bangsa mampu untuk bersatu, mampu untuk bekerja sama, mampu untuk kerja bersama.

Pada awal pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh lembaga negara atas kekompakan, sinergi, dan kerja sama yang baik selama ini. Ia yakin dengan kekompakan, dengan sinergi, dengan kerja bersama itu, tidak akan memperlemah tugas dan tanggung jawab konstitusional yang dijalankan oleh setiap lembaga negara, tetapi justru memperkuat semua dalam memenuhi amanah rakyat.

"Modal persatuan Indonesia yang kokoh itu harus terus kita jaga, kita rawat, kita perkuat. Dan harus jadi pijakan kita bersama dalam menghadapi ujian sejarah berikutnya yaitu memenuhi janji-janji kemerdekaan. Janji kemerdekaan untuk mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," katanya.

Presiden Jokowi menyatakan percaya bahwa tugas yang maha berat itu akan bisa ditunaikan apabila semua mau bersatu, mau bekerja sama, mau kerja bersama. Ke depan, kata Jokowi, bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan. Indonesia akan mengarungi samudera globalisasi. Indonesia akan berhadapan dengan dinamika perubahan yang sangat cepat. Indonesia akan menghadapi kemajuan inovasi teknologi yang destruktif.

"Tapi saya yakin dengan bersatu, kita akan bisa menghadapi semua itu. Karena bangsa kita adalah bangsa besar. Bangsa kita adalah bangsa yang teruji. Bangsa kita adalah bangsa petarung," kata Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement