REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie berpesan kepada media agar tidak mau diadu domba dalam memberitakan isu-isu yang berkembang. "Media berkembang pesat. Tapi jangan mau diadu domba, jangan mau 'just sensation', prestasi harus kita siapkan," kata Habibie di Jakarta, Selasa (15/8).
Habibie mempersilakan media untuk memberitakan persoalan politik dengan berbagai informasinya, namun dia mengingatkan agar tidak terbawa dengan isu tersebut sampai berlarut-larut. "Kalau nanti sudah mau pemilu okelah kita bicara pemilu, mau jadi presiden okelah. Tapi setelahnya kita bersatu sukseskan program garis-garis besar haluan negara," kata Habibie yang merupakan perancang pesawat terbang N250 tersebut.
Dia berharap apa yang dirumuskan dalan rencana program pemerintah secara nasional bisa dilakukan hingga ke daerah-daerah terpencil guna membantu kemajuan daerah. Habibie berpendapat pentingnya untuk mengedepankan prestasi-prestasi yang berhasil diraih anak negeri, khususnya bagi orang-orang yang melakukan inovasi dan perubahan untuk kepentingan banyak.
"Jadi saya minta saudara-saudara, kita harus compete. Yang kita kehendaki masyarakat sejahtera, mendambakan Indonesia dengan kualitas yang tinggi," kata Habibie.
Dia menekankan pentingya proses dalam suatu pencapaian, bahkan proses yang dimulai dari pendidikan dalam keluarga guna menghasilkan manusia-manusia yang berperilaku baik. Setelahnya ketika muncul sumber daya manusia yang memiliki bakat, lanjut Habibie, tugas pemerintah dan orang-orang di sekitarnya untuk membina.