REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menggagas Gerakan Doa Bersama 171717 (tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017) yang bertemakan 'Muroja’ah untuk Lebih Berkasih Sayang' untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Gelaran ini mengajak seluruh umat penganut agama dari Sabang sampai Merauke untuk berdoa bersama.
"Acara 17 Agustus berlatarbelakang undang-undang, keinginan luhur, karena kita semua sadar, untuk meminta agar rahmat Tuhan tetap diberikan pada rakyat Indonesia," kata Panglima TNI di Jakarta, Senin (14/8).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Wuryanto, mengatakan kegiatan 17 17 17 akan dilaksanakan di Markas atau kantor satuan jajaran TNI AD, TNI AL, dan TNI AU selama satu jam (17.00 WIB hingga 18.00 WIB) waktu setempat di seluruh wilayah Indonesia. Doa bersama ini akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh prajurit TNI bersama masyarakat pada 17 Agustus.
“Bagi yang beragama Islam khusus para hafiz, penghafal Alquran, untuk khataman bersama, sedangkan yang beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu dipimpin oleh pemuka agama masing-masing sesuai wilayah waktu setempat,” kata Wuryanto.
Dia menyebut, kegiatan ini bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia lebih berkasih sayang dan tetap dapat menjaga kebersamaan, persatuan, dan keutuhan dalam bingkai NKRI. “Mari kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan sungguh-sungguh dan memohon pada waktu yang sama, mudah-mudahan semuanya dikabulkan agar kita penuh dengan kasih sayang, hidup rukun dan damai,” ujarnya.