Senin 14 Aug 2017 08:02 WIB

Tampang Diktator: Dari Earl Warren, Robiespierre, Hingga Charlie Chaplin

Chaplin ketika memparodikan sosok diktator bernama Adenoid Hynkel.
Foto:
Robespierre: Kebajikan tanpa teror adalah kekonyolan.

Tahun 1980, Amerika Serikat melakukan amandemen UU APP (Aksi Pornografi dan Pornoaksi). Rakyat berdebat. Para konservatif menghendaki tindakan lebih keras. Negara diusulkan boleh masuk ke rumah untuk menangkap orang yang lakukan kegiatan APP yang mengancam moral publik.

Para moderat, kaum pro choice menanyakan, sejauh mana negara boleh masuk ke rumah? Perdebatan berlangsung sengit antara kubu pro choice versus pro life.

Kita boleh belajar dari pidato Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat, Earl Warren yang menghentikan perdebatan itu. Dan, inilah pidato monumental mantan Jaksa Agung yang paling populer sepanjang sejarah Amerika Serikat.

"Kita tidak boleh mengundang negara ke dalam rumah.

Kita harus melindungi keluarga kita dari negara.

Kita tak bisa dan tak boleh menangkap orang yang membaca novel porno di rumahnya sendirian".

Hukum adalah batas antara negara dengan keluarga. Begitu hukum dihilangkan, dinding pembatas itu rubuh diganti dinding lain. Dinding pengganti itu disebut tirai besi di USSR, dan tirai bambu di RRC.

 

* Mantan Anggota Komisi Hukum DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement