REPUBLIKA.CO.ID, NIAS UTARA -- Sebanyak 33 warga negara asing asal Srilanka yang terdampar di pesisir pantai Tureloto, Nias Utara, Sumatra Utara, diberangkatkan ke Sibolga. Mereka diberangkatkan setelah tiga hari ditampung di aula kantor Kelurahan Pasar Lahewa, Nias Utara.
Wakapolres Nias Kompol Herwansyah mengatakan, para WNA iti diberangkatkan menuju kantor Imigrasi Sibolga untuk proses pemulangan ke negara asal mereka, Jumat (11/8) malam.
"Mereka sudah diberangkatkan ke Sibolga tadi malam. Di sana mereka akan tinggal di penampungan sementara di kantor Imigrasi Sibolga," kata Herwansyah, Sabtu (12/8).
Herwansyah mengatakan, para WNA tersebut diberangkatkan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal KMP Belanak yang berangkat dari Pelabuhan Angin Gunungsitoli. Pemberangkatan ini pun, lanjutnya, dengan dikawal ketat oleh personel TNI-Polri.
"Dikawal 10 personel Polres Nias dan dua personel Kodim 0213 Nias. Juga diantar oleh pihak Pemkab yang diwakili pegawai dari Dinas Sosial," ujar dia.
Belum diketahui kapan 33 warga negara Srilanka tersebut akan dipulangkan ke negaranya. Mereka ditemukan nelayan di pesisir pantai Tureloto, Lahewa, Nias Utara, Sumut, Rabu (9/8).
Mereka terdampar setelah tiga hari terombang-ambing karena kapal yang mereka tumpangi rusak. Para WNA yang terdiri dari 32 laki-laki dan satu perempuan itu berencana pergi ke Australia untuk mencari suaka karena perang saudara yang sedang terjadi di negara mereka.