Sabtu 12 Aug 2017 17:14 WIB

Romahurmuziy: PPP itu Partai NU

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (tengah),bersama Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifuddin (kanan), dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (tengah),bersama Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifuddin (kanan), dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan Partai Persatuan Pembangunan adalah partainya Nahdlatul Ulama karena merupakan fusi atau gabungan dari empat partai keagamaan pada masanya.

"Orang yang bilang PPP Partai NU itu sudah pasti orang yang mengerti sejarah," kata Romahurmuziy saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (12/8).

Romahurmuziy mengatakan bahwa PPP terbentuk pada tahun 1973 dari hasil fusi empat partai keagamaan, yakni Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Persatuan Tabiyah Islamiyah (Perti).

Menurut Romahurmuziy, atas fusi tersebut, PPP dapat disebut sebagai anak kandung NU. Ia juga mengatakan bahwa PPP dapat dikatakan sebagai cucu dari Muhammadiyah karena organisasi tersebut turut berkontibusi dalam pembentukan PPP.

Romahurmuziy mengatakan bahwa PPP adalah penerus tongkat estafet dari beragam partai keagamaan dan organisasi Islam.

Meskipun berdiri sejak 1973 pada era orde baru, PPP saat ini tidak dapat dikatakan sebagai partainya orang tua. Buktinya, kata dia, PPP satu-satunya partai saat ini yang memiliki ketua umum berusia muda, 44 tahun, yang tidak lain adalah dirinya.

"Saya ketua umum berusia 44 tahun satu-satunya. Kok, bisa PPP dikatakan partainya orang tua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement