REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Gorontalo Utara, Desa Bulango Raya, Kecamatan Tomilito, menangkap buaya laut yang berada di sekitar Pantai Dambalo. Keberadaan buaya tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Apalagi sudah memakan korban luka ditambah lagi nelayan khawatir pergi melaut sebab buaya sering berdiam di dekat perahu nelayan," ujar Elwin Junus, warga setempat, Jumat (11/8).
Nelayan terpaksa berusaha menangkap buaya yang berkeliaran di pinggir pantai Dambalo. Dari lima ekor yang sering berkeliaran, baru satu ekor yang tertangkap. Saat ini, buaya sepanjang 1,5 meter itu diinapkan di rumah warga dengan cara diikat bagian mulut dan badannya.
Elwin mengaku, warga masih bingung untuk tindakan selanjutnya. "Kami khawatir jika membunuh buaya-buaya tersebut jangan sampai tergolong hewan dilindungi, sebab kondisi buaya yang cukup unik," ujarnya.
Riskal Gou, warga Tomilito Desa Milango pun mengaku cukup meresahkan keberadaan buaya laut di perairan tersebut. Apalagi, tempat ditemukan buaya sangat dekat dengan pemukiman. Warga berharap fenomena munculnya banyak buaya di perairan ini ditanggapi pemerintah daerah dengan cepat agar tidak meresahkan masyarakat.
"Tidak mungkin warga dengan sengaja membunuh buaya-buaya tersebut, namun keberadaannya sangat mengkhawatirkan, sebab sudah ada warga jadi korban gigitan buaya," ujar Riskal.
Sebelumnya, belum pernah diketahui jika wilayah pesisir pantai Dambalo, menjadi habitat buaya laut. Namun, sejak akhir tahun 2016 hingga saat ini, nelayan sering melihat buaya bahkan salah satu nelayan di Desa Bulango Raya menjadi korban gigitan buaya pada Juli 2017. Buaya tersebut paling sering muncul di kawasan hutan mangrove Desa Bulango Raya, tepatnya di muara tempat sandar perahu-perahu nelayan.