REPUBLIKA.CO.ID, BLANGPIDIE — Kebakaran menghanguskan empat unit bilik santri Pondok Pasantren Darul Huda, di Desa Teuladan Jaya, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, Jumat (11/8) sore. "Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ada empat unit bilik atau rangkang pengajian santri yang terbakar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya Amiruddin, di Blangpidie.
Ia menyatakan, asrama santri yang terbakar tersebut berada di Desa Teladan Jaya, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Blangpidie, ibu kota Aceh Barat Daya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pakaian santri dan kitab-kitab tidak dapat diselamatkan.
"Kain sarung, kasur, tikar-tikar dan kitab-kitab milik santri yang berada dalam pondok-pondok itu semua terbakar. Jadi, kerugian yang dialami ditafsir sekitar Rp 150 juta," ujarnya lagi.
Peristiwa kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIB, setelah satu unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian. "Setelah kami mendapatkan informasi dari warga. Saya langsung perintahkan petugas yang berada di pos pemadam Kuala Batee untuk segera turun ke lokasi melakukan pemadaman," katanya lagi.
Ia menambahkan, api berhasil dipadamkan setelah masyarakat Kecamatan Babahrot bersama dengan petugas pemadam bahu membahu menyemprotkan air ke titik api kebakaran. "Kami belum mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Tapi, menurut beberapa sumber informasi yang kami peroleh akibat arus pendek listrik," demikian Amiruddin.