Kamis 10 Aug 2017 19:06 WIB

Undang Tokoh Lintas Agama, Jokowi Ingin Dengar Masukan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Joko Widodo
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering kali memanggil tokoh lintas agama serta ulama ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Dengan bertemu para tokoh lintas agama, ia berharap dapat menerima berbagai masukan dari masyarakat.

“Saya ingin mendapatkan masukan input-input dari daerah seperti apa, dari bawah seperti apa. Ulama ini kan setiap hari dengan umat, jadi lebih cepat mendengar kalau ada sesuatu yang ada di bawah. Jadi itu yang selalu saya dengar,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8).

Lebih lanjut, masukan dari para ulama dan tokoh lintas agama tersebut nantinya akan menjadi bahan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan, terutama kebijakan yang terkait keumatan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan terkait kemajemukan dan keberagaman bangsa Indonesia. Sehingga, diharapkan para tokoh lintas agama serta ulama dapat membawa masyarakat menjadi masyarakat yang lebih toleran sehingga tercipta kedamaian.

“Untuk menyampaikan, tentu saja pesan-pesan mengenai kemajemukan kita, keberagaman kita,” tambah dia.

Pada sore ini, Presiden juga mengundang Jam'iyah Batak Muslim Indonesia (JPMI) ke Istana Presiden. Kepada para tokoh ulama itu, ia juga menyampaikan pentingnya silaturahmi antara ulama dan umara sehingga saling beriringan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement