REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan peluangnya diusung dengan Ahmad Syaikhu semakin besar. Deddy menyebut berdasarkan komunikasi terakhir bahkan kemungkinan tersebut mencapai 99,9 persen.
"Sekarang 99,9 persen. 0,1 persen bisa mengubah segalanya. Semuanya sudah ditetapkan. Jadi enjoy saja berproses," kata Deddy usai rapat koordinasi Pilkada serentak 2018 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (10/8).
Demiz, sapaan akrab Wagub, menyebutkan pembicaraan dengan PKS pun sudah jauh lebih mendalam terkaig Pilgub Jawa Barat 2018. Tidak lagi soal teknis tapi menganalisasi peluang-peluang jika dipasangkan dengan Ahmad Syaikhu.
Ia pun menanggapi dengan santai kemunculan nama mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah yang juga dilirik Partai Gerindra. Menurutnya semua sudah diatur dan akan diputuskan secara resmi nantinya.
"Enggak apa-apa (muncul nama Burhanuddin Abdullah). Komunikasi enggak apa-apa. Bagus dong, jadi banyak kemungkinan-kemungkinan," ujarnya.
Demiz juga tidak mempermasalahkan koalisi partai lain yang mulai terbentuk seperti PDIP dan Golkar. Hal tersebut disebutnya bukan sebuah kekhawatiran bagi dirinya untuk tetap berproses menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.
"Kita hanya berporses bagaimana mencoba barangkali itu hak kita. Memproses dengan baik sesuai dengan norma dan aturan yang ada. Kekuasaan hanya sarana untuk memperluas lahan amal kita," tuturnya.
Sebelumnya, Demiz menyebutkan pencalonannya dengan Ahmad Syaikhu mencapai 99 persen. Hal ini setelah petinggi PKS dan Gerindra bertemu untuk membahas koalisi dan pengusungan tersebut. Meski demikian, belum ada keputusan resmi diusungnya dua nama tersebut.