Rabu 09 Aug 2017 16:27 WIB

Golkar Jabar 'Buka Pintu' untuk Berkoalisi di Pilkada 2018

 Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. (Republika/Ita Nina Winarsih)
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. (Republika/Ita Nina Winarsih)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat menyatakan membuka pintu selebar-lebarnya dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi terkait pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 di 16 kabupaten/kota.

"Kita terbuka, ada Hanura, PKB kita terbuka, dengan PPP, siapa pun yang ingin bersama-sama membangun Jawa Barat di mulai dari penataan kabupaten/kota bersinergi," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, di Bandung, Rabu (9/8).

Ditemui usai menggelar Silaturahmi Kebangsaan dengan jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Barat, Dedi menuturkan saat ini salah satu partai politik yang sudah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar Jawa Barat adalah PDIP.

"Sama dengan PDIP menjadi bagian yang cukup besar dalam proses membangun komunikasi politik di tingkat daerah," kata dia.

Menurut dia, dalam pertemuan tersebut juga diputuskan Partai Golkar dan PDIP Jawa Barat bekerja sama terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota. Pihaknya menyambut baik kesepakatan kerja sama yang dibentuk usai silaturahmi kedua partai ini.

Menurut Dedi kerjasama bukan hanya difokuskan pada pengajuan nama calon walikota atau bupati namun juga menyasar pada konteks pembangunan daerah tersebut ke depannya. "Jadi dimulai dari bupati wali kota bukan hanya konstruksi kebersamaan di dalam mengajukan nama orang wali kota bupati," kata dia.

"Namun sama-sama dalam konstruksi pembangunannya. Termasuk visi pembangunan ke setiap daerah. Sehingga Jawa Barat memiliki identitas kultur yang implikasinya pada ketahanan pangan, sosial, ekonomi, lanjut dia.

Dirinya meyakini dengan semangat kerjasama ini maka antara kota/kabupaten di Jawa Barat bisa saling bersinergi sehingga Jawa Barat bisa maju secara utuh bukan hanya salah satu daerahnya saja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement