REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Jawa timur Basofi Sudirman sempat mencanangkan Gerakan Kembali ke Desa (GKD) yang bertujuan memberikan pembinaan pengembangan produk-produk daerah. Selain sebagai seniman, tentara, dan pejabat, Basofi memang dikenal sebagai pribadi yang peduli pada potensi masyarakat desa.
Perwakilan keluarga Basofi, Wahyu Untung, Basofi punya rencana membina produk-produk di desa. Basofi percaya kalau dibina secara profesional, produk di desa akan jadi produk yang punya nilai cukup tinggi.
"Sampai sekarang belum berjalan," kata Wahyu, kepada wartawan di rumah duka Kompleks IAPCO, Kemang Timur, Jakarta Selatan, Senin (7/8).
Laman Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) www.korpri.id menuliskan, progran GKD memiliki visi agar setiap desa memiliki satu produk unggulan (One Village One Product). Sayangnya, program ini tidak diapresiasi secara memadai sehingga tidak dilanjutkan oleh para penerus.
Gagasan Basofi dalam gerakan ini, yakni setiap daerah di Jawa Timur diwajibkan memberdayakan seluruh potensi yang ada di setiap daerah tingkat II untuk mengembangkan produk yang menggambarkan potensi wilayah masing-masing. Melalui GKD, Basofi ingin pembangunan negeri ini dimulai dari tingkat desa dengan karakteristik/produk unggulan masing-masing.
Dengan begitu, perekonomian masyarakat desa akan maju, sebab tiap desa saling bersinergi dengan saling memenuhi kebutuhan. Di sela memimpin Jawa Timur, Basofi juga sempat menulis artikel di sejumlah harian dan majalah.
Ia dikenal dekat dengan ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU). Di kalangan pemuda, ia disebut legowo dalam menerima kritik.
Basofi meninggal dunia Senin (7/8) pukul 10.55 WIB karena menderita leukimia. Jasadnya tiba di rumah duka dari RS Medistra sekitar pukul 14.00 WIB. Basofi Sudirman merupakan Gubernur Jawa Timur periode 1993-1998.
Ia meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Senin pada pukul 11.00 WIB. Mei lalu, pelantun lagu 'Tak Semua Laki-Laki itu' pernah dirawat di RS Abdi Waluyo, Menteng.
Sebelumnya, Basofi juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada akhir 1980-an. Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, ini juga pernah berkarier di dunia militer.
Pada Selasa (8/8), jenazah Basofi akan dibawa ke Taman Pemakaman Sandiego Hills di Karawang. Rombongan akan berangkat dari Kemang Timur pukul 08.00 WIB. Prosesi pemakaman akan dilakukan pukul 09.00 WIB.