Senin 07 Aug 2017 16:45 WIB

Tiga Pemuda di Medan Bunuh Korbannya di Pinggir Jalan Ramai

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang pengendara sepeda motor tewas dibantai tiga pria di Kota Bangun, Medan Deli, Medan, Senin (7/8) pagi. Pembunuhan sadis itu dilakukan di tepi jalan saat lalu lintas sedang ramai.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan, korban pembunuhan bernama Dedi Wiyono (36), warga Pasar VIII, Manunggal, Labuhan Deli, Deli Serdang. Pria ini diserang tiga pemuda saat mengendarai sepeda motor sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu, dia baru turun dari jembatan gantung Kota Bangun.

Seorang pelaku tiba-tiba memukul tengkuk buruh pabrik tahu tersebut hingga dia terjatuh. Pelaku lain kemudian menikami tubuh korban dengan pisau hingga tewas bersimbah darah.

"Dua dari tiga pelaku sudah kami amankan. Seorang lagi masih kami buru. Sementara jasad korban sedang diautopsi di rumah sakit Bhayangkara Medan," kata Yasir, Senin (7/8).

Yasir menyebutkan, dua pelaku yang diringkus, yakni Pius Dachi (32) dan Sekawa Faoma (28), warga Pasar VIII, Manunggal. Keduanya merupakan tetangga korban. Sementara seorang lagi yang melarikan diri diketahui bernama Doni Dachi (28), warga Sicanang, Belawan.

"Pembunuhan ini diduga dipicu dendam. Mereka sebelumnya ada perselisihan. Kami masih mendalaminya," ujar dia.

Pembunuhan ini diduga berawal dari rasa dendam tersangka Sekawa karena sakit hati dipukuli korban, Ahad (6/8) lalu. Dia lalu mengajak dua temannya untuk membalas dendam. Mereka menunggu korban di tempat yang biasa dia lalui ketika hendak menuju tempat kerja. Ketiganya menunggu korban di Hl Sersan Usman, Kota Bangun, Medan Deli, tepatnya di ujung jembatan gantung.

Saat Dedi melintas, tersangka Doni memukulkan balok kayu yang dia bawa ke arah tengkuknya. Setelah terjatuh, Sekawa pun menikam tubuh korban dua kali hingga tewas di tempat. Melihat kejadian itu, warga tidak tinggal diam dan langsung mengejar pelaku. Dua di antara yang mengendarai sepeda motor lalu ditangkap dan dihakimi. Sementara seorang lagi berhasil melarikan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement