Ahad 06 Aug 2017 07:20 WIB

Cerita Panji dari Jatim Punya Dampak Luas di ASEAN

Cerita Panji dari Jawa Timur.
Foto: Perpusnas.go.id
Cerita Panji dari Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Budaya Prof Wardiman Djojonegoro mengatakan cerita Panji yang merupakan kearifan lokal dari Jawa Timur memiliki dampak budaya yang besar tidak hanya di luar Jawa tetapi juga di negara-negara ASEAN. Cerita Panji mulai timbul dari Kediri pada 1276, pada saat itu cerita Panji menjadi populer dan menyebar ke Nusantara seperti Bali, Lombok, Sulawesi Tengah, Kalimantan dan Palembang.

"Sekitar abad 19, cerita ini pun menyebar hingga ke negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Kamboja," kata Wadiman saat seminar Festival Budaya Panji di Jakarta, Sabtu (5/8).

Setiap penulis dari daerah lain mengikuti fantasinya sendiri dan mempergunakan bahsa adat istiadat lokal, maka tak heran pada daerah atau negara lain cerita Panji ini berganti nama, seperti Hikayat di Malaysia, Eyano di Kamboja dan Inau di Thailand.

Menurut Wardiman, cerita cinta antara Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji yang tidak disetujui orang tua dan menyebabkan keduanya berkelana ini, menjadi cerita favorit bagi masayrakat. Cerita Panji pun, dengan mudah diadaptasi menjadi bentuk kesenian lain seperti tari, topeng, film dan sebagainya.

"Masyarakat di Asia Tenggara sangat menggemari tari Panji yang berkembang di wilayahnya," kata dia.

Cerita Panji ini dianggap mewakili puncak genius kreativitas manusia dan mempunyai arti budaya yang tinggi. Perpustakaan Nasional bersama dengan Malaysia, Kamboja, dan Leiden Universitet telah mendaftarkan naskah Panji sebagai Ingatan Kolektif Dunia untuk kategori naskah kuno di UNESCO yang hasilnya akan diketahui Oktober 2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement