Rabu 02 Aug 2017 02:02 WIB

PT Pos Indonesia Luncurkan Produk Kargo Pos Darat

PT Pos Indonesia meluncurkan terobosan baru dengan meluncurkan produk kargo pos darat, Selasa (1/8).
Foto: Istimewa
PT Pos Indonesia meluncurkan terobosan baru dengan meluncurkan produk kargo pos darat, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terobosan baru dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) dengan meluncurkan produk kargo pos ritel darat di Kantor Pos ibukota Jakarta, Selasa (1/8). Produk terbaru ini kian menunjukkan komitmen perusahaan kurir terbesar di Indonesia itu dalam melakukan transformasi bisnis.

"Kami ingin biaya logistik lebih efesien supaya masyakat bisa mendapat harga kompetitif. Inilah maksud layanan kargo pos darat," kata Direktur Integrasi Logistik PT Pos Indonesia Barkah Hadimoeljono dalam rilisnya, Selasa (1/8).

Selain di Jakarta, peluncuran kargo pos ritel darat juga berlangsung di kantor pos Surabaya Utara Jawa Timur. Untuk tahap awal Kargo Pos akan menyasar 20 kantor pos di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan target dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang akan mengirimkan barang atau produk ritel lainnya dalam partai besar atau bulky.

"Ke depannya tentu kami akan kembangkan lagi ke daerah lainnya," kata Barkah lebih lanjut.

Menurutnya dengan tagline "Murah-Mudah-Terpercaya" dan didukung jaringan 4.800 Kantor Pos ditambah 24.500 titik layanan dalam bentuk kantor pos serta 49.000 agen pos, pihaknya optimis layanan kargo pos akan minati konsumen dan menjadi pilihan utama konsumen.

"Proses bisnis kargo pos ini kami rancang secara efesien sehingga tarif yang dikenakan sangat murah dibandingkan dengan produk sejenis. Kami juga memberikan Kemudahan kepada pelanggan dengan adanya layanan pick up service dan delivery dan juga seluruh kiriman kargo pos menggunakan aplikasi sehingga dapat dilacak keberadaannya," jelas Barkah.

"Sebagai perusahaan milik negara Pos berkomitmen untuk memenuhi service level agreement dengan menjamin keutuhan, keamanan dan ketepatan tujuan kiriman kargo pos," tambah Barkah.

Layanan kargo pos akan dilakukan uji coba secara bertahap hingga Juli 2018 dengan berat kiriman minimal 30 kilogram hingga 250 kilogram dilengkapi dengan layanan pick-up service, packaging dan asuransi.

"Kami akan terus pantau dan evaluasi. Targetnya hingga akhir tahun dapat menjangkau seluruh pulau Jawa. Dua bulan pertama pada tahap awal masih di prioritaskan penyiapan kapasitas operasi dan perluasan jaringan di Jawa," jelasnya.

Ditanya soal target pemasukan, Barkah mengatakan untuk tahap awal produk ini akan konsentrasi untuk membentuk jaringan terlebih dulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement