Sabtu 05 Aug 2017 00:07 WIB

Dedi Mulyadi Yakin Kantongi Rekomendasi di Pilkada Jabar

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bilal Ramadhan
 Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar rapat terbatas dengan sejumlah DPD Partai Golkar untuk membahas pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Kantor DPP Partai Golkar Jalam Anggrek Nely Murni Slipi Jakarta Barat, Selasa (1/8). Pembahasan dilakukan bersama para pengurus DPD Golkar dari wilayah Sumatera I-III, Jawa I-III, Kalimantan, Bali NTB, NTT, Sulawesi, dan Papua.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang juga Bupati Purwakarta tampaknya menjadi kandidat potensial yang bakal diusung Partai Golkar di Pilkada Jawa Barat 2018. Meski surat rekomendasi resmi belum diberikan, Dedi melihat ada tanda-tanda rekomendasi bakal jatuh ke tangannya.

"Sekarang masih musim kemarau kadang ada hujan, seluruh tanda-tanda itu ada. Kita tunggu saja nanti hari ini bagaimana putusan Ketua DPP Partai Golkar. Santai aja orang saya Ketua DPD I kok," ucap Dedi Mulyadi penuh kiasan di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (1/8).

Dedi menjelaskan, DPP Partai Golkar masih melakukan rapat pembahasan rekomendasi kader yang akan diajukan dalam Pilkada 2018. Salah satunya, Pilkada Jawa Barat. Belum ada keputusan ia akan direkomendasikan sebagai Jabar 1 atau Jabar 2. Bicara soal yakin-tidak yakin, Dedi mengatakan urusan-urusan politis semacam ini tidak perlu keyakinan.

Yang diperlukan, kata Dedi, adalah proses komunikasi internal di DPD Partai Golkar dan validitas seorang kader yang mumpuni dalam membawa kepentingan dan aspirasi masyarakat. Ia yakin masyarakat sudah memiliki penilaian terhadap setiap kandidat. Apalagi, pilkada adalah proses pemilihan langsung dari dan oleh masyarakat.

Dedi juga belum mengungkapkan siapa bakal calon potensial yang akan bersamanya di pertarungan Pilkada Jabar 2018. Menurut dia, hal itu akan diputuskan kemudian dalam rapat DPP Partai Golkar. Dedi mengaku selama ini terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik.

"Kan belum rekomendasinya juga. Kita belum mempersiapkan pasangan. Kalau komunikasi, saya orang yang setiap hari berkomunikasi. Para ketua partai kan rata-rata dengan saya dekat. Jadi hal mudah lah kita ngobrol dengan siapapun," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement