Selasa 01 Aug 2017 20:01 WIB

404.179 Anak Banyumas Jadi Sasaran Imunisasi Campak-Rubella

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Measles Rubella (MR) yang akan disuntikkan kepada siswa saat Kampanye Imunisasi Campak dan MR di SMPN 9, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/8).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Measles Rubella (MR) yang akan disuntikkan kepada siswa saat Kampanye Imunisasi Campak dan MR di SMPN 9, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 404.179 anak di Kabupaten Purbalingga akan menjadi sasaran imunisasi campak dan rubella dalam program imunisasi dilaksanakan Agustus-September 2017 ini.

''Jumlah anak yang akan mendapat imunisasi tersebut didasarkan pada data per 31 Juli 2017,'' jelas Kepala Dinkes Banyumas Sadiyanto di sela Pencanangan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella Tingkat Kabupaten Banyumas di Sekolah Dasar Negeri 1 Kedungbanteng, Banyumas, Selasa (1/8).

Dia menyebutkan, program imunisasi campak dan rubella membutuhkan waktu cukup panjang hingga dua bulan, karena sasaran anak yang akan mendapat imunisasi cukup banyak. Hal ini karena usia anak yang akan mendapat imunisasi berasal dari kalangan anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.

''Dengan demikian, program imunisasi dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode. Mulai dari kegiatan di posyandu balita, hingga mendatangi sekolah-sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD hingga tingkat SMP,'' jelasnya.

Bahkan Sadiyanto menyebutkan, petugas dari Dinkes Banyumas juga akan mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan tidak ada anak dan balita yang terlewat mendapatkan imunisasi campak dan rubella. ''Setiap hari, kami akan membuat laporan mengenai realisasi atau pencapaian sasaran imunisasi yang sudah kami lakukan,'' jelasnya.

Menurutnya, laporan realisasi akan dibuat dengan cermat mengingat program imunisasi ini dilaksanakan dalam rangka mengeliminasi campak dan rubella pada tahun 2020. Dengan demikian, saat program imunisasi campak dan rubella akan berakhir pada September 2017 mendatang, bisa langsung diketahui berapa tingkat realisasinya.

Sadiyanto menyatakan, capaian atau realisasi program imunisasi campak dan rubella ini harus mencapai 95 persen dari target. ''Bila kurang dari 95 persen, berarti imunitas pada masyarakat terhadap campak dan rubella belum berhasil. Ini yang harus kita upayakan,'' jelasnya.

Untuk itu, dia berharap para oprang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, ikut mendukung program ini. ''Ini semua dengan kebaikan anak-anak mereka, agar tidak terkena penyakit campak dan rubella,'' jelasnya.

Dalam kegiatan Pencanangan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella, Bupati Banyumas Achmad Husein hadir langsung di Sekolah Dasar Negeri 1 Kedungbanteng dan menyaksikan pelaksanaan imunisasi di sekolah tersebut. Sedangkan Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan menghadiri Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella di SMP Negeri Jatilawang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement