Selasa 01 Aug 2017 14:38 WIB

PBB Belum Terima Surat dari Qatar

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
Foto: AP /Gregorio Borgia
Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Duta Besar Cina Liu Jieyi yang saat ini memegang jabatan kepresidenan Dewan Keamanan PBB, mengatakan Dewan Keamanan belum menerima permintaan resmi untuk melakukan intervensi dalam krisis Qatar.

Sebelumnya awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman al-Thani telah meminta PBB untuk membantu menyelesaikan krisis tersebut.

"PBB adalah tempat yang tepat untuk mencari solusi atas krisis dan untuk meninjau opsi yang mungkin terjadi," ujar al-Thani, Kamis (25/7), dikutip Al Arabiya.

Jieyi menuturkan, meski Qatar telah meminta bantuan PBB, namun negara tersebut belum menyampaikan permintaannya secara resmi. Menurut Jieyi, pihak-pihak yang bersengketa dalam krisis Teluk masih memiliki cukup ruang untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada awal Juni lalu karena Qatar dituduh telah mendukung kelompok teroris dan ekstremis. Mereka awalnya mengajukan 13 tuntutan, yang kemudian ditolak Qatar.

Pekan lalu, kuartet tersebut mendesak Qatar untuk berkomitmen pada enam prinsip dalam memerangi ekstremisme dan terorisme. Mereka juga menegosiasikan sebuah rencana dengan tindakan spesifik untuk menerapkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement