Senin 31 Jul 2017 18:46 WIB

Sumbar Waspadai Penurunan Kualitas Udara

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berkendara menembus kabut asap (ilustrasi)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warga berkendara menembus kabut asap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diminta mewaspadai potensi penurunan kualitas udara di Sumatra Barat, menyusul trajectory pergerakan kabut asap dari Sumatra bagian selatan menuju Sumatra bagian Barat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sumbar, Pagar Negara menyebutkan, meski secara umum belum terlihat penurunan kualitas udara untuk wilayah Sumatera Barat, namun kewaspadaan tetap harus dijaga.

BPBD Sumbar mencatat, dari data hasil pengukuran Kualitas Udara Kategori Pm10, kualitas udara di Sumbar masih dalam kategori baik. Namun, menurutnya, kondisi ini bisa berubah dalam beberapa hari ke depan tergantung dengan pola cuaca dan angin yang ada. "Apalagi wilayah Sumatra Barat mengalami kondisi hari tanpa hujan yang panjang," ujar Pagar, Senin (31/7).

Sebagai informasi, jumlah titik panas atau hotspot untuk wilayah Indonesia bagian barat per 30 Juli 2017, tercatat 12 titik panas di Sumatra dan 38 titik panas di Kalimantan, dengan tingkat kepercayaan 81 hingga 100 persen. Khusus untuk Sumatra, ditemukan satu titik panas di Sumatra Utara, lima titik panas di Riau, satu titik panas di Bengkulu, dan enam titik panas di Sumatra Selatan. "Trajectory pergerakan kabut asap berwarna merah dari Selatan Sumatra menuju arah Sumatra Barat," katanya.

Sementara itu, stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Sumbar menyebutkan bahwa terdapat potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai petir di wilayah Pasaman Barat (Lembah Melintang, Simpang Lolo, Gunung Tuleh), Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Solok, dan dapat meluas ke sebagian wilayah Solok Selatan dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement