Senin 31 Jul 2017 16:18 WIB

Deddy Mizwar Kecam Pemotor yang Gilas Batu Punggung Naga

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Qommarria Rostanti
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Foto seorang pengendara motor cross yang menggilas Batu Punggung Naga atau yang dikenal Batu Batik viral dunia maya. Aksi tersebut dikecam banyak kalangan, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.

Pasalnya batu tersebut merupakan kawasan geopark yang dilindungi dan berusia jutaan tahun. Deddy menilai, pengendara motor cross tersebut tidak terpelajar dan tidak memiliki pengetahuan tentang lokasi yang penuh nilai sejarah.

"Ini nggak bisa menghargai sesuatu yang punya nilai ideologi dan sejarah panjang. Artinya bukan orang terpelajar itu," kata Deddy kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (31/7).

Beredarnya foto tersebut, kata dia, harus menjadi pelajaran agar ke depannya tidak lagi ada yang melakukan hal serupa. Masyarakat dinilai harus lebih peduli dengan alam saat hendak berkegiatan ataupun berwisata.

Pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Tim ciletuh dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Apalagi, esok hari tim dari UNESCO akan datang untuk melakukan penilaian Ciletuh sebagai geopark dunia.

Ke depannya, kata Deddy, kawasan Ciletuh harus dijaga ketat agar tidak dirusak. Mengingat Ciletuh adalah kawasan pariwisata, maka harus dilindungi dari oknum yang tidak bertanggungjawab. "Makanya kalau jadi wisata alam harus dijaga. Di dalamnya konservasi di pinggirnya wisata. Pasti nggak ada yang sembarangan. Karena ada yang jaga," ujarnya.

Sebuah foto beredar viral di media sosial. Dalam foto itu, seorang pengendara motor cross berpose dengan motornya di atas Batu Punggung Naga yang berusia jutaan tahun. Foto viral tersebut terdiri dari tiga foto yang dikolase yang terlihat dengan sengaja melindas Batu Punggung Naga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement