Jumat 28 Jul 2017 22:31 WIB

30 Hektare Lahan Terbakar di Indragiri Hilir

Titik panas kebakaran lahan di Sumatra.
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran lahan di Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sekitar 30 hektare lahan lahan milik tiga warga dan satu perusahaan terbakar di Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

"Lahan yang terbakar lebih kurang 30 hektare. Api semakin meluas ke arah lahan PT SAGM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat (28/7).

Menurutnya hal tersebut diketahui setelah dicek oleh Kepolisian Sektor Batang Tuaka. Kedua lokasi kebakatan tersebut tepatnya berada di Parit Krisi, Dusun Panglima, Desa Kuala Sebatu pada titik koordinat Lat: -0.3705 Long: 102.9571 dan Lat : -0.3669 Long: 102.9661.

Setelah sampai di lokasi, Kepala Polsek Batang Tuaka Ipda Andi Aceh beserta anggota serta Babinsa dibantu oleh masyarakat setempat mencoba melakukan pemadaman secara manual. Itu dilakukan dengan menggunakan air di kanal lalu menyiram kebakaran dengan ember.

Namun, api semakin besar karena tiupan angin yang kencang dan cuaca yang panas dan tidak ada sumber air di dekat lokasi kebakaran. Minimnya peralatan pemadam, ditambah dengan cuaca panas dan angin kencang, serta lahannya yang berjenis gambut mengakibatkan api sulit dikendalikan.

Pada sore hari telah bergabung Tim BPBD Inhil dengan peralatannya untuk bersama-sama melakukan pemadaman. Kemudian diketahui bahwa lahan yang terbakar tersebut dimiliki oleh tiga warga dan satu perusahaan. Pertama itu milik Sihombing yang berdomisili di Pekanbaru dan kedua Akbar dari Padang, Sumatra Barat yang merupakan lahan sawit dan kosong.

Sedangkan lahan yang ketiga lahan milik Sinaga berdomisili di Pekanbaru yang berupa tanah kosong. Lalu terakhir, lahan milik PT SAGM. "Asal api dan perkara kebakaran lahan ini masih dalam tahap penyelidikan Unit Reserse kriminal Polsek Batang Tuaka," ungkap Guntur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement