Jumat 28 Jul 2017 19:16 WIB

Temui Presiden, Menkes Bahas Masalah Kesehatan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Virus Rubella
Foto: spesialis-torch
Virus Rubella

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana Presiden, Jakarta. Dalam pertemuan ini, Menkes membahas perkembangan masalah kesehatan diIndonesia, salah satunya yakni imunisasi Rubella.

Nila meminta, Presiden untuk turut memberikan motivasi kepada masyarakat agar melakukan imunisasi mencegah kecacatan pada pasien. "Jadi nanti 1 Agustus kami minta Presiden untuk ikut memotivasi masyarakat agar masyarakat melakukan imunisasi. Itu kan untuk pencegahan karena itu akan membuat cacat," kata Nila diKompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/7).

Lebih lanjut, Presiden juga meminta laporan terkait masalah kesehatan di Papua. Nila menyampaikan, dokter di Papua telah berhasil melakukan operasi jantung terhadap tiga pasiennya menggunakan alat kesehatan yang diberikan. Sebab, sebelumnya, dokter di Papua belum dapat melakukan operasi jantung lantaran tak memiliki peralatan kedokteran yang memadai.

Selain itu, Menkes juga membahas terkait masalah HIV yang juga memerlukan keterlibatan dari masyarakat dalam pencegahannya. Masalah penetapan tarif rumah sakit di tiap kelas di berbagai kota pun turut dibahas dalam pertemuan ini.

Tak hanya itu, Presiden juga menyoroti masalah distribusi dokter di berbagai daerah. Menurut Nila, Kemenkes telah memiliki terobosan mengatasi masalah distribusi dokter. Distribusi dokter, sambungnya, dilakukan sesuai dengan permintaan di masing-masing daerah.

"Saya bilang kami sudah punya terobosan lima dokter spesialis yang kami kirim kedaerah dan ada insentif. Nah ini incomenya juga harus diperhatikan," ujarnya.

Jokowi meminta, agar komunikasi publik Kemenkes segera diperbaiki. Karena itu, Presiden pun menginstruksikan, agar Menkes menyampaikan perkembangan masalah kesehatan di Indonesia.

"Ya Bapak Presiden meminta hal-hal yang baik itudiungkapkan. Saya juga mengatakan, Jumat lalu kami paripurna, dilaporkan di majalah, WHO mengatakan Indonesia dalam kesehatannya banyak kemajuan. Hal itu harus diblow-up, " kata Nila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement