Kamis 27 Jul 2017 17:48 WIB

PKB Mengaku Sulit Menolak Perppu Ormas

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Ilham Tirta
 Muhaimin Iskandar
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, sangat sulit bagi pihaknya untuk menolak Perppu Ormas Nomor 2 Tahun 2017. Meski demikian, PKB berjanji akan mengamati setiap pasal dalam Perppu tersebut.

Muhaimin mengatakan, pada Kamis (27/7), para petinggi HTI menemuinya untuk menolak Perppu Ormas. "Saya menyampaikan bahwa sebagai bagian dari pemerintah sangat sulit bagi kami untuk menolak Perppu Ormas Nomor 2 Tahun 2017. Meski demikian, kami akan mengamati satu per satu, pasal demi pasal untuk melihat dampak Perppu bagi demokrasi," kata Muhaimin kepada wartawan di Kantor DPP PKB.

HTI, kata Muhaimin, juga meminta agar tidak terjadi persekusi dan permusuhan terhadap para anggota mereka. Mengenai hal ini, dia menyampaikan bahwa sebaiknya para pengikut HTI tetap taat kepada Pancasila.

Muhaimin mengatakan, pihaknya juga menghargai proses hukum yang diajukan oleh HTI baik uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Dia mengungkapkan, pertemuan antara PKB dengan HTI atas dasar mediasi dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Ada yang mengontak saya dan mengatakan bagaimana kalau HTI datang? yang menghubungi dari MUI," jelasnya.

Pada Kamis siang, sejumlah petinggi HTI menyambangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selain bersilaturahim, HTI juga ingin meminta dukungan terkait penolakan Perppu Ormas Nomor 2 Tahun 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement