Selasa 25 Jul 2017 16:57 WIB

DPD Golkar Jabar Sayangkan Pernyataan Emil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Mahmud Muhyidin
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Golkar Jabar menyayangkan atas pernyataan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga bakal calon Gubernur Jabar yang menyebut siap menggandeng salah satu anggota DPR RI dari fraksi Golkar asal Indramayu Daniel Muttaqien.  Daniel adalah putra mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin dan Anna Sophanah.

Hal tersebut dikatakan Ridwan Kamil saat kunjungannya ke Indramayu, Ahad (23/7). Dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab disapa Emil menyatakan, butuh wakil gubernur seperti  Daniel, karena sosok yang masih muda dan sudah banyak prestasinya.

"Änak muda biasanya mau bekerja keras, dan mau juga kalau kerja di tempat-tempa yang kotor. Padahal, Golkar Jabar sendiri, akan mencalonkan Deddy Mulyadi di Pilgub nanti," kata Emil saat itu.

Menurut Wakil ketua DPD Golkar Jabar sekaligus juru bicara DPD Golkar Jabar, M Qudrat Iswara, pihaknya menyayangkan pernyataan yang disampaikan Emil di Indramayu tersebut. Karena, walaupun memang tidak ada yang salah, hanya saja kurang elok dikeluarkan oleh Emil. Karena, dalam statemennya Emil juga menyarankan agar partai Golkar berbenah terlebih dahulu di internal.

"Harusnya menghargai rumah tangga partai. Karena, saat ini, juga partai Golkar sedang melakukan konsolidasi internal untuk menjaga soliditas untuk Pilkada 16 kota/kabupaten dan Pilgub nanti," ujar Iswara yang juga menjabat Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Jabar, kepada wartawan, Senin (24/7).

Iswara menyarankan, sebaiknya Emil yang sekarang diusung oleh partai Nasdem juga fokus dalam menggenapkan dukungan sebagai syarat untuk daftar sebagai calon Gubernur. "Ada baiknya memikirkan partai masing-masing jangan, dan menghormati keputusan partai lain," katanya.

Iswara berharap, pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 ini dapat berlangsung lancar, aman, dalam bingkai nilai-nilai luhur Jabar yang silih asah, silih asih, silih asuh. "Dan tentunya dapat melahirkan pemimpin yang amanah sesuai harapan seluruh masyarakat Jabar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement