Selasa 25 Jul 2017 13:54 WIB

Dituduh Tembak Nelayan Vietnam, TNI AL: Itu Peringatan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Seorang anggota Polisi Air (Polair) memotret dua kapal motor nelayan Vietnam yang ditenggelamkan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (5/4). (Antara/Jessica Wuysang)
Seorang anggota Polisi Air (Polair) memotret dua kapal motor nelayan Vietnam yang ditenggelamkan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (5/4). (Antara/Jessica Wuysang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) tak melakukan penembakan terhadap nelayan asal Vietnam. Menurut Ade, TNI yang bertugas itu memberikan peringatan terhadap kapal nelayan Vietnam yang diduga tengah melakukan pencurian ikan.

“Jadi tembakan itu hanya bersifat peringatan, bukan ke kapal jadi tidak ada yang luka,” kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7).

Ia menjelaskan, saat ini, kapal nelayan Vietnam tersebut masih dalam proses penyidikan sesuai dengan UU perikanan. Ade menambahkan, terdapat enam kapal nelayan Vietnam yang diduga melakukan pencurian ikan. Bahkan, menurut laporan yang diterimanya, pencurian ikan di perairan Indonesia tersebut dilakukan hampir setiap hari. “Ada enam kalau nggak salah. Dan mereka hampir tiap hari (illegal fishing),” ujar dia.

Kendati demikian, Ade mengaku belum mengetahui apakah nantinya kapal pencuri ikan asal Vietnam tersebut akan ditenggalamkan. Selanjutnya, TNI AL juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait masalah ini. “Nanti kita koordinasi dengan itu kan pelanggaran perikanan kemudian KKP juga punya otoritas untuk monitor kegiatan illegal fishing,” kata Ade.

Hingga Juli ini, Ade menyebut terdapat ratusan penindakan yang dilakukan TNI AL terhadap kapal pencurian ikan. Pencurian ikan di perairan Indonesia, kata dia, dilakukan oleh nelayan dari berbagai negara, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Thailand dan Cina.v“Seratusan dari berbagai negara, Thailand, Cina banyak tapi berkurang jauh, Thailand sudah berkurang, Taiwan, Vietnam banyak, Malaysia,” ujarnya.

 

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kembali menegaskan, tak ada penembakan terhadap nelayan asal Vietnam. TNI AL, kata dia, hanya memberikan tembakan peringatan terhadap kapal nelayan tersebut.

“Itu biasa mereka masuk kita ingatkan, nggak ada masalah. Tidak ada (penembakan),” ujar dia.

Sebelumnya, dilansir dari Reuters, otoritas Vietnam menuding TNI AL telah menembak dan melukai empat nelayan Vietnam saat menangkap ikan di Laut Cina Selatan. Kapal pencari ikan asal Vietnam tersebut menangkap ikan di sekitar 245 km tenggara dari Kepulauan Con Dao, Vietnam. Penembakan tersebut terjadi pada Sabtu malam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement