Sabtu 22 Jul 2017 19:55 WIB

Republika Dianugerahi Penghargaan dalam GIB Awards 2017

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Budi Raharjo
Pemimpin Harian Republika Irfan Djunaidi (kanan) menerima penghargaan Gerakan Indonesia Beradab (GIB) Award 2017 dari Presiden GIB Bagus Riyono di Auditorium Djokosoetono, Fakultas Hukum UI, Depok, Jabar, Sabtu (22/7).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pemimpin Harian Republika Irfan Djunaidi (kanan) menerima penghargaan Gerakan Indonesia Beradab (GIB) Award 2017 dari Presiden GIB Bagus Riyono di Auditorium Djokosoetono, Fakultas Hukum UI, Depok, Jabar, Sabtu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Gerakan Indonesia Beradab (GIB) menggelar GIB Award 2017 di Auditorium Djokosoetono, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (22/7). Presiden GIB Bagus Riyono mengatakan, GIB Award dilakukan untuk membangun peradaban mulia dan meluruskan kekeliruan masyarakat tentang hakikat Hak Asasi Manusia (HAM).

"Kita (GIB) akan menegaskan bahwa HAM memiliki cita-cita puncak berupa human dignity," kata Bagus saat menyampaikan sambutan dalam acara GIB Award, Sabtu (22/7).
 
Republika termasuk salah satu yang mendapatkan anugerah. Republika terpilih sebagai media yang mengedepankan HAM dalam setiap pemberitaannya. Penghargaan tersebut diserahkan keada Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi oleh Presiden GIB Bagus Riyono.
 
Dalam sambutannya, Irfan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan GIB kepada Republika sebagai media yang mengedepankan HAM. Dia juga menceritakan sedikit kesulitan dalam menegakkan Human Dignity, seperti keteguhan Republika dalam menolak Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT).
 
Menurut dia, pada saat itu Republika harus menerima banyak kritikan tajam baik dari masyarakat maupun rekan sesama media. "Kita (Republika) pernah dipanggil KPI berkali-kali, dan kita jalani karena kita memang teguh untuk menolak LGBT," kata Irfan saat menyampaikan sambutan, Sabtu (22/7).
 
Dalam menegakkan HAM, kata dia memang harus siap berbenturan dengan mayoritas paham masyarakat khususnya tentang hal yang sensitif seperti LGBT. Namun, dia mengatakan akan terus mengajak seluruh warga Republika baik reporter hingga direksi untuk mengedepankan pemberitaan yang memiliki nilai kemaslahatan umat meskipun harus menjadi berbeda dengan lainnya. Dia juga berharap dukungan dari masyarakat, agar Republika dapat mempertahankan konsistensinya.
 
GIB juga memberikan penganugrahan kepada ORMAS, individu, dan komunitas. Pemerima penghargaan Human Dignity secara individual adalah KH Hasyim Muzadi, Sultan Hamengkubuwono IX (alm), Prof Bismar Siregar (alm), Dr Neng Djubaedah dan Taufik Ismail.
 
Sedangkan dari organisasi dan lembaga adalah Asosiasi Psikologi Islam (API), Dompet Dhuafa, Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA), yayasan Pengembangan Media Anak, Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, Yayasan Kita dan Buah Hati, Pemuda Muhammadiyah, Yayasan Peduli Sahabat, GRANAT, PAHAM, dan GIGA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement