REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo mempromosikan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika kepada sejumlah mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta dalam acara Kongres Ke-9 Pancasila.
"Kita berkumpul di sini adalah untuk komitmen yang sama, untuk semangat yang sama yaitu semangat untuk memperkuat Pancasila sebagai jiwa bangsa kita, memperkuat Pancasila sebagai jiwa raga kita, dan memperkuat Pancasila sebagai cara hidup berbangsa dan bernegara," kata Jokowi dalam sambutannya di halaman Balairung UGM di Yogyakarta, Sabtu (22/7).
Ia mengatakan dalam setiap pertemuannya dengan kepala negara lain, dia selalu menjelaskan Indonesia merupakan negara yang luas dan majemuk dan mampu menjaga kerukunan. Dia menambahkan kunci dari perdamaian di Indonesia adalah nilai-nilai Pancasila.
Dia menceritakan ada beberapa kepala negara, salah satunya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang menyampaikan kekagumannya atas kerukunan di Indonesia. "Betul-betul mereka sangat kagum, sangat mengagumi bangsa kita Indonesia. 250 juta penduduk, tetapi sampai saat ini dan Insya Allah nanti sampai di hari akhir kita tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Presiden.
Selain itu, Jokowi juga menawarkan untuk bertukar ilmu dan pengalaman dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah kemajemukan masyarakat. "Saat itu Presiden Afghanistan juga meminta kita untuk mengirim delegasi menteri dan ulama-ulama untuk datang ke sana memberitahukan kepada kelompok-kelompok ini, mengenai Indonesia. Atau mengundang mereka yang 40 kelompok itu datang ke Indonesia untuk melihat," kata Jokowi.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam acara tersebut, antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Provinsi DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Rektor UGM Panut Mulyono.
Dalam acara itu, Presiden disambut oleh sejumlah mahasiswa UGM dan perguruan tinggi lain di Yogyakarta.
Presiden tiba di Yogyakarta pada Jumat (21/7) petang untuk melakukan kunjungan kerja di DIY dan Jawa Tengah. Usai kunjungan di Provinsi Jateng, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Riau untuk menghadiri peringatan Hari Anak Nasional 2017 pada Ahad (23/7).