REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mahalnya harga tiket pesawat membuat sejumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang ingin pergi ke luar Provinsi mencari akal. Salah satunya dengan mencari alternatif rute perjalanan meskipun harus terlebih dahulu melewati batas negara.
Seperti yang dilakukan Fauzi warga Kota Padang, Kamis (20/7). Untuk pulang ke Jakarta, ia terpaksa harus pergi ke Kuala Lumpur lebih dulu. "Kalo di total habisnya hanya Rp 1,4 juta," ujar pria yang sudah merantau tiga tahun di Jakarta.
Menurutnya untuk pulang sepekan ke depan ia sudah membeli tiket sebuah maskapai ternama rute Padang- Kualalumpur dengan harga Rp 1,1 juta. "Kemudian untuk tujuan Kualalumpur-Jakarta saya dapat harga Rp 350 ribu," ujarnya.
Cara yang dilakukan Fauzi juga dilakukan oleh sejumlah warga yang lain. "Banyak yang pergi dulu ke Kuala Lumpur baru ke Jakarta atau Bandung," kata Khairul salah satu tokoh masyarakat di Padang.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatra Barat Jasman mengaku permasalahan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Bahkan ia memperkirakan tiket mahal ini akan berlangsung sampai akhir tahun.
Karena berdasarkan kebiasaan orang Padang setiap Idul Adha dan Tahun Baru selalu dimanfaatkan untuk pulang kampung. "Tiket mahal ini masih akan berlangsung sampai akhir tahun. Pak Gubernur sudah beberapa kali protes tapi belum ada respons yang positif," ujarnya baru-baru ini kepada Republika.
(Baca: Gubernur Sumbar Protes Tiket Garuda Mahal)