Rabu 19 Jul 2017 19:02 WIB

Bulan Depan Monas Kembali Miliki Air Mancur Bergoyang

Rep: Noer Q Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Foto dokumentasi dari air mancur bergoyang Monas di tahun 2005.
Foto: Republika/Amin Madani
Foto dokumentasi dari air mancur bergoyang Monas di tahun 2005.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monumen Nasional (Monas) Sabdo Kristianto menyampaikan persiapan peresmian ulang air mancur bergoyang Monas pada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Persiapan tersebut meliputi musik, tata pencahayaan, dan sistem suara air mancur.

Peresmian ulang ini akan dilakukan pada 12 Agustus mendatang. Air mancur bergoyang Monas ini akan diiringi oleh musik dan pencahayaan.

"Yang jelas kita menghidupkan supaya Monas menambah satu objek wisata yaitu air mancur. Kemudian taman-tamannya bagus, lampunya juga bagus, kemudian bersih aman kan jadi salah satu destinasi wisata di pusat ibu kota yang wah," ujar Sabdo di Balai Kota, Rabu (19/7).

Lagu-lagu yang akan mengiringi air mancur ini  adalah lagu kebangsaan dan lagu daerah. Misalnya Jali-Jali, Manuk Dadali, yang membuat semua bangsa Indonesia bersatu.

Selain itu air mancur bergoyang ini, Sabdo menuturkan, rencananya akan dioperasikan pada akhir pekan (Sabtu dan Ahad). "Rencana weekend Sabtu dan Minggu. Jamnya nanti akan kita sosialisasikan. Apakah misalnya, ini kita baru planning ya jam 7 sampai jam 7.30 kemudian istirahat. Mulai lagi jam 08.00 sampai jam 08.30," katanya.

Sementara Komposer Addie M.S. mengatakan musik yang akan mengiringi air mancur bergoyang adalah lagu-lagu daerah. Hanya saja harus ada pembicaraan yang sifatnya izin ke pencipta dan sebagainya.

"Tapi dari aku pribadi sebagai produser dari lagu-lagu daerah yang diokestrasikan itu aku persilakan pakai, tanpa dibayar sepeser pun," ujar Addie M.S. di Balai Kota.

Addie tidak mengatakan ada berapa lagu yang dipakai untuk mengiringi air mancur. "Berapa saja silahkan pakai. Pokoknya aku nggak mau terima duit dari begitu-begituan. Karena aku lihat pengorbanan orang di sekeliling ku udah begitu banget. Sementara aku ini cuma rakyat biasa. Ya aku mau ikutan, kasih kontribusi lah gitu," katanya.

Sebelumnya, air mancur bergoyang yang sudah ada sejak 1970-an lalu rusak. Air mancur ini kemudian dibetulkan pada kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 2005 dan hanya bertahan dua tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement