REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pagelaran tahunan Merapi Night Festival kembali digelar untuk kedua kalinya pada 22-23 Juli 2017. Dihelat di Komplek Museum Gunung Merapi (MGM), pagelaran akan dimeriahkan pameran mobil klasik, serta Sawung Jabo dan Sirkus Barok.
Kasi Obyek Daerah Tujuan Wisata Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo mengatakan, pagelaran tahun ini akan memadukan otomotif dan seni budaya. Ia menjelaskan, pagelaran akan diawali Sabtu (22) pagi dengan pameran mobil klasik dari berbagai komunitas.
"Tujuannya, membangun kekuatan event berskala nasional dalam suatu daerah, dan diharap event ini jadi ikon event di Merapi," kata Wardoyo saat jumpa pers di Kantor Humas dan Protokol Kabupaten Sleman, Rabu (19/7) pagi.
Ia menerangkan, untuk pameran mobil antik akan diikuti sekitar 40 mobil yang akan dikonteskan memperebutkan Piala Gubernur DIY. Malam hari, kelompok musik Jazz Mben Senin akan menjadi sajian yang akan menambah syahdu suasana Merapi.
Sawung Jabo dan musik baroknya akan menjadi artis penutup yang akan disajikan di hari pertama Merapi Night Festival. Senada, Sekretaris Dinas Pariwisata Sleman, Endah Sri Widiyastuti menilai, pagelaran ini miliki tujuan wisata dan ekonomi.
"Karenanya, event ini gratis bagi pengunjung dan kami telah menyediakan booth gratis untuk UKM dan warga sekitar menjual produk makanan dan souvenir," ujar Endah.
Ia menambahkan, jika tahun lalu ada sajian Kopi Merapi, Merapi Night Festival tahun ini akan menyajikan Kopi Klothok. Endah, berharap, Merapi Night Festival tahun ini mampu menariki minat 4000-5000 wisatawan, atau melebihi wisatawan tahun lalu yang mencapai 2000 orang.