REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kementerian Pariwisata berharap kawasan Pekalongan Raya yang terdiri atas Kota/Kabupaten Pekalongan, Pemalang, serta Batang bersatu padu untuk menjadi destinasi wisata di kawasan Asia Tenggara.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizky Handayani pada acara Sinkronisasi Promosi Pariwisata Pasar Asia Tenggara di Pekalongan, Selasa (18/7), mengatakan bahwa Kemenpar menargetkan tingkat kunjungan wisatawan dari mancanegara bisa mencapai 20 juta orang.
"Akan tetapi apabila hanya mengandalkan destinasi yang sudah ada target tersebut tidak bisa terpenuhi. Oleh karena kami mendorong Pekalongan Raya yang memiliki ikon "Kota Kreatif" dunia untuk menggali dan mengemas potensi wisatanya agar dikenal di kancah internasional," katanya.
Wali Kota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan pemkot akan sepenuhnya mendukung kebijakan Kemenpar untuk menciptakan wisata "Pekalongan Raya" dengan potensi masing-masing daerah.
"Kami siap mendukung segala kebijakan Kemenpar terkait dengan pariwisata," katanya.
Wali kota menilai Kota Pekalongan mempunyai kerajinan batik yang telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB dan siap dijadikan potensi pariwisata.
"Pemkot Pekalongan juga sudah menbentuk Pekalongan Creatif City Forum dan Badan Promosi Pariwisata Kota Pekalongan (BP2KP) sebagai upaya untuk mengokohkan Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia bidang kerajinan dan kesenian rakyat batik," katanya.