REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan KTP-el, Senin (17/7). Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengimbau kepada kader partai berlambang pohon beringin tersebut untuk tetap tenang.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh kader Golkar untuk tetap dalam keadaan tenang, jangan terpancing dan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak berdasar daripada imbauan maupun daripada penyampaian langsung dari partai," ujar Nurdin saat konferensi pers di kediaman Setya Novanto di Jalan Wijaya 13, Jakarta Selatan, Senin (17/7) malam.
Ia mengatakan, secepatnya pihaknya akan menggelar rapat pleno, sehingga segala kemungkinan yang terjadi bisa diantisipasi. Nurdin juga yakin Partai Golkar akan tetap solid meskipun Setnov ditetapkan KPK sebagai tersangka. Karena, menurut dia, Setnov telah telah membagikan seluruh fungsi-fungsi partai kepada masing-masing kader yang berada di DPP Partai Golkar.
"Oleh karena itu, kader di Indonesia harus tetap dalam keadaan tenang, mari kita ciptakan solidaritas sehingga kita bisa sama-sama menghadapi apa yang dihadapi oleh Ketum," ucap Nurdin.
Selain itu, Ia juga menjelaskan kondisi Setnov pasca ditetapkan sebagai tersangka. Menurut dia, Setnov sejauh ini masih dalam keadaan sehat dan pihaknya akan menentukan langkah hukum bersama dengan pasehat hukum dan pengurus Partai.
"Bagaimana pun Ketum (Setnov) adalag simbol daripada Partai Golkar. Oleh karena itu, tidak bisa dilepaskan harga diri, marwah, martabat daripada partai Golkar," kata Nurdin.