REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno akan menekan angka kemiskinan di Jakarta dengan pemberdayaan kewirausahaan kepada warga. Selain itu, yang ditawarkan adalah solusi agar biaya hidup bisa terjangkau bagi warga Jakarta.

"Setelah 19 April 2017, kami harus betul-betul hadirkan solusi yang akan menekan angka kemiskinan dan salah satunya adalah pemberdayaan UMKM kewirausahaan," kata Sandiaga di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Senin malam.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Indonesia meningkat masing-masing 1,83 dan 0,48 di Maret 2017 dibanding realisasi September 2016 yang sebesar 1,74 dan 0,44.

Jumlah penduduk miskin di bulan ketiga ini sebanyak 27,77 juta orang dengan persentase 10,64 persen. Menurut Sandiaga meningkatnya Indeks Keparahan Kemiskinan di Indonesia meningkat adalah ketimpangan yang selama ini menjadi sorotan.

"Kita banyak program-program sosial untuk pendidikan dan kesehatan tapi ke depannya nanti kita akan perhatikan yang terpenting sebetulnya sih dalam permasalahan yang sangat akut ini adalah bagaimana bagi mereka yang sudah berada di bawah sekali itu tidak semakin terbebani," kata Sandiaga.

Pasangan dari Anies Baswedan mengatakan memang perlu bantuan yang harus dipikirkan terutama jika mereka mendapat bencana. Maka dari itu, dia mengusulkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dapat diambil tunai.

"Yang kita berikan ini adalah KJP Plus yang memberikan kemudahan begitu ada bencana musibah seperti kebakaran atau banjir mereka akan dapat bantuan yang dapat diambil tunai," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika