REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo menargetkan dalam tiga tahun kedepan setiap Kelurahan di Solo telah memiliki perangkat Gamelan. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo, Sis Ismiyati mengatakan dari 51 Kelurahan di Solo baru 16 Kelurahan yang sudah mendapat bantuan perangkat Gamelan dari Pemkot Solo. Terakhir, ada lima Kelurahan yang mendapat perangkat gamelan diantaranya Manahan, Keprabon, Karangasem, Nusukan dan Joyosuran.
Sis berharap setiap Kelurahan yang telah mendapatkan Gamelan untuk dimanfaatkan dan melakukan regenerasi agar kesenian gamelan tak punah. Kata dia, Pemkot akan menarik bantuan gamelan tersebut bila Kelurahan tak aktif berlatih dan mengikuti berbagai kegiatan kesenian Gamelan yang diselenggarakan Pemkot Solo.
“Silakan dipergunakan dengan baik, ini untuk menghidupkan kembali budaya Jawa,” kata Sis di Balai Kota Solo pada Senin (17/7) siang.
Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Dia bahkan meminta agar setiap perangkat kelurahan menjadi motor penggerak agar warganya kembali mempelajari kesenian Gamelan. Dia berharap kesenian gamelan kembali menjadi populer. Terlebih, menurutnya, banyak seniman gamelan yang mampu mempadupadankan gamelan dengan alat musik modern sehingga menghasilkan genre baru.
“Harus dioptimalkan penggunaannya, kalau tidak dimanfaatkan nanti kami berikan saja ke sekolah-sekolah,” katanya.
Terpisah, Lurah Manahan Irianto mengatakan perlu kerja keras untuk mendorong warganya agar tertarik belajar gamelan. Meski hanya beberapa gelintir, namun menurutnya warga masih semangat. Agar warga berminat mengikuti kegiatan, kata dia, Kelurahan Manahan telah membentuk kelompok-kelompok gamelan dari kelompok Linmas dan Ibu-Ibu PKK. Kelompok tersebut kedepanya berlarih secara bergantian dengan warga.
“Setiap ada pertunjukan tingkat kota, kelompok gamelan ini akan kami turunkan. Karena itu warga harua semangat agar peformacenya bagus,” katanya.