Ahad 16 Jul 2017 22:21 WIB

Banjir Kepung Belitung dan Belitung Timur, Akses Jalan Putus

Rep: Rr Laeny Suliatyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Prajurit TNI dengan perahu karetnya melaksanakan evakuasi warga korban banjir (ilustrasi)
Foto: dok. Koarmabar
Prajurit TNI dengan perahu karetnya melaksanakan evakuasi warga korban banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (14/7) hingga Ahad (16/7) menyebabkan banjir yang luas di beberapa wilayah di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir terjadi sejak Sabtu (15/7) pukul 05.00 WIB yang kemudian terus meningkat dan meluas.

Ribuan rumah terendam banjir hingga ketinggian satu hingga dua meter. Sementara di Kabupaten Belitung Timur, banjir melanda tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar. Beberapa desa di Kecamatan Simpang Renggiang seperti Desa Simpang Tiga, Air Ruak, Renggiang, Lintang dan Air Madu terendam banjir antara 25 hingga 120 centimeter.  "Evakuasi warga terhalang tingginya banjir dan terbatasnya perahu karet," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (16/7) malam.

Sementara itu, banjir di Kecamatan Kelapa Kampit menyebabkan sembilan mobil terjebak banjir. Dua mobil di antaramya7) hanyut pada Ahad (16/7) sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, Sutopo menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Hanya saja, akses Jalan Raya Kelapa Kampit -Tanjung Pandan tepatnya depan Kompleks PLN Desa Mayang mengalami rusak karena terus menerus tergerus aliran air hujan. Jalan lintas Tanjung Pandan-Buding menuju Kampit dan Manggar tidak bisa dilalui kendaraan karena kedalaman air mencapai tiga meter, akibat Sungai Buding meluap.

Begitu juga dengan banjir di Kecamatan Gantung, pada Ahad pagi, membuat jalan raya dari Gantung menuju Manggar putus yaitu di Dusun Selumar RT 12 Aik Merantik Desa Selinsing. "Di Kecamatan Manggar jembatan Aik Meranti Desa Selumar putus sehingga lumpuh total," ujarnya.

Bantuan logistik mengalami kendala akibat jalan putus dan terendam banjir. Terhambatnya akses transportasi juga disebabkan jembatan yang ambruk terseret arus banjir. Tiga jembatan yang sudah teridentifikasi terputus yakni Jembatan Kampung Gunung, Jembatan Batu Penyok, dan Jembatan Bantan.

Sementara itu banjir di Kabupaten Belitung banjir melanda empat kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Membalong, Sijuk, dan Badau. Beberapa ruas jalan juga tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam banjir. Sebanyak 40 rumah di Desa Kembiri Kecamatan Membalong terendam banjir hingga dua meter akibat luapan Sungai Kembiri. Beberapa perahu milik warga tenggelam tersapu banjir yang terjadi pada Minggu dini hari pukul 02.30 Wib di Desa Sungai Padang Kecamatan Sijuk. Kerugian sementara 5 unit perahu sampan dan 2 unit perahu boat milik masyarakat Desa Sungai Padang tenggelam.

Ia menambahkan, aparat gabungan dari tentara nasional Indonesia (TNI), kepolisian, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), badan SAR Nasional (Basarnas), SKPD, palang merah Indonesia (PMI), relawan, dan masyarakat membantu evakuasi warga yang terkena banjir. Hingga saat ini belum ada laporan jumlah korban jiwa. Pengungsi ditempatkan pada daerah-daerah tinggi yang tidak terkena banjir. Pendataan masih dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement