REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengecek program hibah air bersih dari pemerintah pusat untuk 1.000 rumah di daerah ini yang sudah tersambung aliran air bersih. "Kami pastikan program hibah air minum dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil pantauan langsung yang saya lakukan," kata Uu Ruzhanul Ulum, di Tasikmalaya, Ahad (16/7).
Ia menuturkan berdasarkan hasil pantauannya di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang mendapatkan program bantuan dari pemerintah pusat tersebut langsung menyasar warga yang berpenghasilan rendah.
"Alhamdulillah, saya mengecek langsung untuk memastikan program ini tepat, ke masyarakat berpenghasilan rendah. Saya bersyukur wilayahnya mendapat bantuan ini karena sesuai dengan jargon yang digaungkan yaitu 'Gerbang Desa untuk Jabar'," ujar dia.
Uu berharap dengan adanya program ini, semakin banyak warga Kabupaten Tasikmalaya yang teraliri air bersih. "Hal ini juga sejalan dengan program Pak Presiden, Nawacita," katanya.
Ia menambahkan, bantuan tersebut tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. "Seperti yang diutarakan tadi saat ini ada 1.000 rumah yang tersambung baru air bersih ini," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya diberikan tanggung jawab untuk menyalurkan program hibah air bersih dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut. "Jadi program ini merupakan strategi percepatan untuk menambah jumlah sambungan rumah baru melalui penerapan pemberian hibah berdasarkan kinerja yang terukur," kata dia.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memiliki komitmen yang baik dalam melayani penyediaan air bersih bagi masyarakat. Sehingga pusat tidak ragu menyalurkan bantuan ini kepada wilayah di Priangan Timur ini. Hal ini dibuktikan dengan langkahPemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelontorkan Rp 2 miliar sebagai dana talangan program tersebut, sebelum turunnya dana dari pemerintah pusat.