REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Para pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengeluhkan kemacetan yang terjadi di ruas tol itu pascaperayaan Idul Fitri 1438 Hijriah atau Lebaran 2017. Hal ini sebagai imbas dari pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di sekitar tol itu.
Keluhan itu antara lain disampaikan Saban Jr (51). Ia mengaku harus menghabiskan waktu tiga jam untuk menempuh perjalanan dari Cikarang Pusat ke Bekasi Timur. "Dari Gerbang Tol Cikarang Pusat menuju Gerbang Tol Bekasi Timur saja butuh tiga jam, padahal sebelumnya cuma butuh 30 menit," kata Saban Jr (51) di Bekasi, Jumat (14/7).
Menurut dia, kepadatan kendaraan itu terjadi hampir sepanjang 11 kilometer yang tersebar di sejumlah titik lintasan Tol Jakarta-Cikampek. Mulai dari Gerbang Tol Cikarang Utama hingga Bekasi Timur. Kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pada jam pulang kantor terpantau mulai dari pertemuan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) hingga ke GT Cikarang Utama, demikian pula arah sebaliknya.
Kendaraan di lokasi itu bergerak hanya dengan kecepatan rata-rata nol hingga 40 kilometer per jam. Secara terpisah Juru Bicara PT Jasa Marga Dwi Christianto mengatakan mulai Juli 2017, kemacetan di ruas Jakarta-Cikampek akan bertambah karena pada saat bersamaan ada empat proyek yang tengah dikerjakan.
Proyek tersebut adalah pembangunan Jalan Tol Layang (elevated) Jakarta-Cikampek, pembangunan kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bekasi Timur, pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Simpang Susun Cibitung KM25. "Pada 6 Juli 2017 pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36 KM sudah dimulai pembangunannya dengan investasi Rp 16,23 triliun," katanya.
Proyek itu terdiri atas sembilan seksi. Yakni seksi Cikunir-Bekasi Barat sepanjang 2,29 kilometer, seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur 3,63 kilometer, seksi Bekasi Timur-Tambun 4,34 kilometer, seksi Tambun-Cibitung 3,30 kilometer. Selanjutnya Seksi Cibitung-Cikarang Utama 4,46 kilometer, Cikarang Utama-Cikarang Barat 2,27 kilometer, Cikarang Barat-Cibatu 3,16 kilometer, Cibatu-Cikarang Timur 2,45 kilometer dan Cikarang Timur-Karawang Barat 9,79 kilometer. Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2019.