Jumat 14 Jul 2017 17:35 WIB

Djarot Lakukan Kunjungan Perdana ke Jakarta Creative Hub

Rep: Taufiq Alamsyah/ Red: Andri Saubani
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Foto: Republika/Taufiq Alamsyah Nanda
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Jakarta Creative Hub (JCH) yang berlokasi di gedung Graha Niaga, Jalan Tharim Jakarta Pusat, Jumat (14/7). Djarot didampingi istri, melihat berbagai karya kreatif yang dibuat oleh anak muda Jakarta.

"Anak-anak muda kita sangat kreatif. Dia butuh ruang, dia butuh saluran dan dia butuh peralatan yang lengkap," kata Djarot.

Menurutnya jika ada 10 saja kota di Indonesia, yang fokus membangun industri kreatif dan memberikan kesempatan kepada anak-anak muda, akan sangat luar biasa. Jakarta Creative Hub bukan hanya untuk anak muda, tapi juga berkolaborasi dengan warga rusun. Yaitu untuk pelatihan dan desain.

Djarot mengaku, ini merupakan kesempatan pertamanya mengunjungi JCH. "Sejak didirikan Pak Ahok, baru kali ini saya kemari dan saya lihat ini sudah penuh semua," ujar Djarot.

Pusat ekonomi kreatif ini bukan hanya menjadi ruang kantor, tapi sekaligus inkubasi. Karena dilengkapi dengan berbagai macam peralatan, produksi juga bisa dilakukan disini. Untuk yang tidak bisa dikerjakan disini akan dikerjakan di lokasi lain, seperti di rusun.

Jakarta Creative Hub merupakan sebuah tempat inkubasi ekonomi kreatif. Ada tiga konsep yang mendasari JCH, yakni makerspace, co-office, dan co-working. Beberapa penunjang di JCH diantaranya ada ruang pelatihan, bengkel kerja, perpustakaan, laboratorium komputer dan ruang belajar.

Djarot menambahkan, bahwa JCH bukan hanya untuk kelas menengah, tapi juga kelas menengah ke bawah. Yang penting usaha rintisan dan industri kreatif. "Yang diberikan kesempatan disini diberi jangka waktu 6 bulan, kemudian akan dievaluasi. Makanya banyak yang ngantri. Sehingga dengan begitu mereka akan bersaing untuk berkreasi," tutup Djarot.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement