Jumat 14 Jul 2017 02:15 WIB

Irina Sebut Kalung, Polisi Ringkus Pembacok Hermansyah

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ani Nursalikah
Istri korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah yakni Iriana yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Istri korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah yakni Iriana yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap empat pelaku pengeroyokan pakar telematika ITB, Hermansyah. Satu tersangka lain pun masih dalam kejaran polisi. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyebutkan, penangkapan itu dapat dilakukan karena sejumlah faktor.

Salah satu faktor yang menurut Iriawan menonjol adalah pelaku yang mengenakan atribut tertentu. Menurut dia, atribut itu mencirikan suatu suku tertentu. "Kalau ciri-ciri orang pakai kalung, pasti dari kelompok ini," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).

Bukan hanya itu, menurut Iriawan, istri Hermansyah juga menjadi kunci utama dalam menangkap pelaku. Istri Hermansyah, Irina adalah yang paling mengetahui wajah para pelaku.

"Istri korban ini sempat memukul beberapa kali (ke pelaku), makanya dia hapal sekali dengan wajah pelaku, Lauren ini," kata Iriawan.

Mendapatkan informasi itu, lantas penyidik langsung mencari lokasi yang diisi mayoritas suku yang disebutkan itu. Salah satunya di wilayah sekitar gerbang tol Cijago, tempat dua mobil pelaku keluar.

"Kemudian kami tau, kalau ke wilayah itu, kami tau itu kelompok mana dari suku mana kalau ke Jakarta Timur. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari petugas pembangunan LRT (Light Rappid Transit) yang pernah melihat pelaku," kata dia.

Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Herry Heryawan menambahkan penangkapan itu cepat karena adanya bantuan sketsa yang dibuat Polres Depok.

"Setelah kami analisa dalam sketsa wajah itu berdasarkan keterangan korban. Kan biasanya sketsa itu 60 sampai 70 persen, kemudian yang menguatkan itu keterangan istri itu, satu pelaku (Edwin Hitipeuw) menggunakan kalung," ujar Herry.

Satu hari setelah penusukan, polisi sudah melakukan napak tilas di sekitar lokasi kejadian dan mencari fakta-fakta yang ada soal jejak para pelaku. Bahkan, dalam napak tilas itu, polisi mengukur kecepatan berkendara para pelaku dan korban.

‎"Jadi ciri-cirinya itu kemudian kami kaitkan dengan kelompok orang yang disekitar pintu tol. Nah, keluaran pintu tol itu kan sampai ke Bogor ada tol Cicago yang sebagian tinggal di Cipayung dan kota Depok. Itu kami fokuskan lagi," kata dia.

Saat ini, polisi telah meringkus empat pelaku pengeroyokan dan pembacokan Hermansyah. Empat pelaku itu adalah Erick Birahy, Richard Patipelu, Laurens Paliyama (pembacok) dan Edwin Hitipeuw. Polisi masih mencari satu pelaku lainnya yakni, Domaince.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement