Kamis 13 Jul 2017 18:35 WIB

1.821 Meriam Bambu di Pasaman Siap Pecahkan Rekor Muri

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING -- Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat siap memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas pembuatan 1.821 batang meriam bambu di daerah itu.

"Ribuan batang meriam bambu tersebut dibuat untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus mengenang sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol," kata Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) pemerintah setempat, Anwir Salam di Pasaman, Kamis (13/7).

Ia menambahkan pemecahan rekor MURI tersebut ditujukan untuk membakar semangat masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Pasaman dalam mengenang sejarah kemerdekaan melawan penjajah.

Pemilihan meriam bambu, ujarnya dilandasi pada zaman penjajahan para pejuang kemerdekaan menggunakan bambu runcing sebagai senjata utama.

Oleh karena itu, lanjutnya bambu runcing memiliki makna dan sejarah yang panjang dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan tersebut, katanya akan dipusatkan di benteng pertahanan Bukit Tak Jadi. Ia menjelaskan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan memiliki sejarah yang panjang terkait perjuangan Tuanku Imam Bonjol.

Ia mengatakan sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol harus digali dan disampaikan kepada masyarakat terutama pada masa 1803-1821 saat terjadi perang Padri.

Menurutnya sebagai salah satu pahlawan nasional yang diakui pemerintah berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973 selayaknya masyarakat Indonesia khususnya daerah itu mengenal dan mengetahui sejarahnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat di daerah itu terutama para pemuda dapat mencintai sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol.

Terkait persiapan meriam bambu, ujarnya masing-masing nagari, kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tanggung jawab 25 batang bambu. "Sisanya dibantu oleh instansi lain dan elemen masyarakat yang ada," lanjutnya.

"Tuanku Imam Bonjol merupakan pahlawan nasional, apalagi dia merupakan putra asli Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman," terangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement