Rabu 12 Jul 2017 15:49 WIB

Soal Reshuffle, JK Serahkan ke Presiden

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
 Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo kembali berhembus kencang. Perombakan kabinet ini disebut akan terealisasi usai Idul Fitri 2017. Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyerahkannya kepada Presiden RI Joko Widodo. "Tanya beliau (presiden) saja," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (11/7).

Sebagaimana diketahui isu reshuffle sudah mengemuka sejak April 2017 lalu. Hal itu diawali dari pernyataan Joko Widodo ketika menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan 5 juta sertifikat pada 2017 dan akan terus meningkat setiap tahunnya hingga akhir masa kepemimpinannya, di 2019. "Saya bekerja memang selalu memakai target," kata Joko Widodo.

Oleh karena itu, lanjutnya, jika ada menteri tak mampu mencapai target maka akan dilakukan pergantian dengan sosok yang dianggap mampu memenuhi target. "Kalau memang tidak selesai, pasti urusannya akan lain. Bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan yang lain-lainnya. Ya saya blak-blakan saja. Dengan menteri juga seperti itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement