REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kesultanan Sumbawa menyampaikan tidak ada benda pusaka yang terbakar dalam musibah kebakaran Bala Puti di Sumbawa pada Selasa (11/7) kemarin.

"Sultan Sumbawa Dewa Masmawa Muhammad Kaharuddin IV menyampaikan benar telah terjadi musibah kebakaran atas Gedung Istana Putih (Bala Puti)," ujar Sultan Kaharudin IV dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Mataram, Rabu (12/7).

Sultan Kaharudin IV mengatakan, Bala Puti dibangun dan menjadi kediaman Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin III dan Permaisuri Dewa Merajabini Siti Khadijah Ruma Paduka Daeng Ante, yang merupakan Putri Sultan Bima Muhammad Salahuddin dengan Permaisuri Ruma Paduka Siti Mariyam binti Ruma Bicara Bima Muhammad Quraish.

Sultan Kaharudin IV menyebutkan gedung tersebut dikelola dan digunakan oleh Pemkab Kabupaten Sumbawa untuk kegiatan-kegiatan seperti penerimaan dan tempat menginap tamu, rapat dan kegiatan Pemda lainnya.

"Di gedung tersebut, tidak ada tersimpan benda-benda dan alat perlengkapan Sultan maupun Kesultanan Sumbawa," ucap Sultan Kaharudin IV.

Menyikapi musibah ini, dia merasa sangat prihatin, karena bagaimanapun Istana Puti adalah salah satu Istana Kesultanan Sumbawa, di samping Istana Dalam Loka serta Istana Bala' Kuning yang masih berdiri tegak dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan sejarah dan budaya di Tanah Samawa.

Dia berharap agar musibah kebakaran ini, diterima dengan sabar, dan semakin meningkatkan Iman Islam serta bertawakal serta berdoa kehadirat Allah SWT

"Harapan kami ke depan hendaknya segera diusahakan restorasi yang menyeluruh dan rencana pelaksanaan yang sungguh-sungguh sehingga Istana Bala Puti yang menjadi kebanggaan kita bersama dapat diwujudkan kembali dalam bentuk seperti semua," kata Sultan Kaharudin IV menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika