Senin 10 Jul 2017 16:27 WIB

Dua Napi Nusakambangan yang Kabur Belum Ditemukan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi tahanan kabur
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi tahanan kabur

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Dua narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Besi Nusakambangan yang kabur Ahad (9/7), hingga Senin (10/7) sore, masih belum bisa ditangkap kembali. Petugas LP dibantu petugas Polri dan TNI dari Cilacap, masih belum menemukan kedua terpidana tersebut.

''Kami masih melakukan pencarian. Tapi kami yakin, keduanya masih berada di Nusakambangan. Belum sampai menyeberang ke Cilacap,'' jelas Koordintor LP se-Nusakambangan/Cilacap, Abdul Aris, Senin (10/7).

Pada Ahad (9/7) siang, dua napi kasus pencurian dengan kekerasan, dilaporkan kabur dari LP Besi Nusakambangan dengan cara menjebol atas ruangan sel. Kedua napi tersebut bernama Agus Triyadi bin Masimum, warga Jalan Stasiun Desa Kroya Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, dan Hendra bin Amirin warga Jorong Sebrang Piruko Timur, Kewalian Kota Baru, Kecamatan Kota Baru Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.

Agus Triyadi sebelumnya divonis 14 tahun penjara dan baru akan bebas pada 24 Juli 2026, sedangkan .Hendra di 19 tahun dan baru akan bebas 11 Juni 2030.

Aris menyebutkan, upaya pencarian saat ini dilakukan dengan melakukan pencarian di sekitar Hutan Bakau Gladakan dan Sungai Jorong yang berada di belakang LP Narkotika. Hal ini karena upaya menyeberang ke daratan Cilacap yang paling memungkinkan ada di kawasan ini.

''Ada empat regu yang berupaya melakukan pencarian kedua terpidana. Masing-masing regu berjumlah 12 orang, dengan melibatkan berbagai unsur baik dari dari pegawai LP, kepolisian dan TNI,'' katanya.

Selain pencarian di darat, pencarian juga dilakukan dengan menyisir kawasan perairan di sekitar Nusakambangan oleh petugas dari Satpolair Polres Cilacap. Khususnya, di wilayah yang berbatasan dengan daratan Cilacap.

Kasat Polair Polres Cilacap AKP Huda Syafii mewakili Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto, menyatakan telah menerjunkan empat kapal patroli untuk membantu proses pencarian kedua napi yang kabur. ''Kapal kami menyisir kawasan pesisir secara terus menerus, agar kedua terpidana tersebut tidak sampai menyeberang ke daratan Cilacap,'' jelasnya.

Selain melakukan, tambah Huda, pihaknya juga menunjukkan foto kedua terpidana pada para nelayan, agar mereka bisa langsung mengenali jika kedua terpidana tersebut memanfaatkan perahu nelayan untuk menyeberang.

Kaburnya kedua napi tersebut dari LP Besi, merupakan peristiwa ketiga terkait dengan kaburnya napi Nusakambangan pada 2017 ini.

Pada pertengahan Januari lalu, dua napi bernama Syarjani Abdullah Bin Yunus (40) dan M Husein bin Ismail (43), juga berhasil kabur. Namun setelah dilakukan pencarian intensif dengan melibatkan banyak pihak, kedua terpidana kasus narkoba tersebut berhasil ditangkap kembali beberapa hari kemudian saat masih berada di Nusakambagan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement