Senin 10 Jul 2017 14:21 WIB

Polisi: Keadaan Hermansyah Sudah Stabil

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Istri korban pembacokan pakar IT ITB Hermansyah, yakni Iriana (kiri) yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Istri korban pembacokan pakar IT ITB Hermansyah, yakni Iriana (kiri) yang merupakan WNA Rusia sedang mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono turut mengunjungi korban pembacokan, Ahli IT ITB, Hermansyah di RSPAD Gatot Subroto, Senin (10/7). Dia pun menyebutkan keadaan Hermansyah stabil.

"Setelah koordinasi dengan RSPAD ada Dokter Agung dan Kabid Dokes Polda Metro Dokter Umar dan dengan saya mengecek ke ICU, artinya bapak Hermansyah ini dalam keadaan stabil dan normal," kata Argo di RSPAD Gatot Subroto, Senin (10/7).

Sehingga, menurut Argo isu tentang kesehatan pakar telekomunikasi itu tidaklah benar. Sebelumnya, sempat beredar isu jika Hermansyah meninggal dunia. "Saya lihat sendiri yang bersangkutan sudah sadar, stabil dan bisa berkomunikasi," kata Argo.

Argo melanjutkan, saat ini, Hermansyah masih menjalani perawatan medis. Menurut dia, tindakan kedokteran sangat diutamakan demi keselamatan Hermansyah. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan juga sempat memperbaharui kesehatan terkini Hermansyah, sebelum Argo menjenguk Hermansyah. Iriawan pun mengutarakan hal yang sama dengan Argo.

"Sekarang stabil. Mudah-mudahan dengan ditangani RSPAD akan lebih baik kedepannya. Karena lebih komplit dan lengkap," ujar Iriawan, Senin (10/7).

Diketahui, insiden penusukan atas Hermansyah terjadi Ahad (9/7) di Jalan Tol Jagorawi Km 6 Cipayung Jakarta Timur. Akibat insiden itu, Hermansyah sempat dilarikan ke RS Hermina Depok. Namun, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif, Hermansyah pun dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement