Senin 10 Jul 2017 13:04 WIB

Aher Ingatkan Sekda Tetap Netral Pascadaftar Balon Cagub

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Agus Yulianto
Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menanggapi pandaftaran Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa sebagai bakal calon gubernur lewat penjaringan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Heryawan mengatakan, pendaftaran Iwa merupakan hak politik setiap warga negara.

Dia pun menghargai keputusan tersebut meski ada konsekuensi yang harus disiapkan Iwa jika nantinya secara resmi mendaftar ke KPU. “Tentu semua orang punya hak politik masing-masing ya,” kata Heryawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (10/7).

Dikatakan Aher sapaan Ahmad Heryawan, majunya sekda menimbulkan ruang abu-abu dan beda-beda penafsiran terkait netralitasnya. Namun, diamengingatkan Iwa harus tetap bisa menunjukan netralitasnya dalam bekerja sebagai Sekda meskipun telah mendaftar sebagai balon gubernur.

Hal ini terkait UU ASN pasal 9 ayat 2 yang berbunyi Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi golongan dan partai politik. Sebab,  ASN baru dipastikan harus berhenti dari jabatannya jika telah resmi ditetapkan oleh KPU sebagai calon kepala daerah.

“Karena itu meskipun secara perundang-undangan baru berhenti dari ASN-nya saat ditetapkan oleh KPU, tetapi sepanjang belum ditetapkan kan harus netral dari golongan dan partai politik," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berencana berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait masalah ini. Sebab, bukan hanya di provinsi sekda pemerintahan mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah tapi juga di sejumlah kota kabupaten.

Terpisah, Iwa Karniwa menjamin kinerjanya tidak akan terganggu pascapendaftarannya sebagai balon pilgub di PDIP. Saat ditanya sosialisasi, untuk menggalang dukungan dengan tidak mengganggu tugasnya, Iwa akan mengoptimalkan sosialisasi yang dilakukan oleh para pendukungnya.

"Urusan sosialisasi diserahkan kepada para pendukung. Jadi pola dari mulut ke mulut ini akan lebih efektif," kata Iwa saat dikonfirmasi.

Iwa juga meminta ASN Pemprov Jabar lainnya untuk tetap netral dan tidak terpengaruh atas langkah politiknya. Iwa memastikan ASN sudah belajar banyak dari gelaran Pilkada yang berlangsung beberapa kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement