REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan partainya sudah memetakan pencalonan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Jawa Tengah. PKB berencana menggalang koalisi dengan partai politik yang merasa 'kecewa' dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Yang paling penting bukan wakilnya tapi parpol pendukung dulu. Kami akan menggalang koalisi dari parpol yang 'kecewa' terhadap Pak Gandjar," kata dia, kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Muhaimin menyatakan PKB akan mengusung Marwan Ja'far untuk Pilgub Jawa Tengah. Mantan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu merupakan kader PKB.
Marwan diprediksikan akan berhadapan dengan Ganjar. PDI Perjuangan diperkirakan akan kembali mengusung Ganjar pada Pilkada Jawa Tengah.
Ini akan menjadi tantangan terbesar bagi partai lain yang mencoba menantang Ganjar. Sebab, Jawa Tengah merupakan basis massa PDI Perjuangan.
Karena itu, Muhaimin menyatakan, strategi PKB selanjutnya bukan terburu-buru menetapkan kandidat cawagub. Namun, PKB ingin menjaring koalisi parpol. PKB akan berkomunikasi dengan parpol lain untuk menetapkan langkah ke depan.
Muhaimin mengatakan partainya juga sedang mematangkan persiapan pencalonan untuk Pilkada Serentak 2018 di daerah-daerah lain. Selain Jateng, PKB sudah memetakan pencalonan untuk pilgub di dua provinsi lain di Pulau Jawa.
Bukan hanya Jawa Tengah yang akan menggelar pilgub tahun depan. Jawa Timur dan Jawa Barat juga akan menggelar pesta demokrasi pada 2018. Menurut Muhaimin, PKB sudah manetapkan dukungan kepada Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai kandidat calon gubernur (cagub) Pilkada Jawa Timur 2018. Setelah itu, partainya memberikan kesempatan kepada sejumlah parpol pendukung untuk bersama-sama menentukan cawagub.
"Sementara itu, di Pilgub Jawa Barat, untuk saat ini kami sedang berkomunikasi dengan semua kandidat cagub," ujar Muhaimin.